Minggu, 31 Agustus 2014

Aku Rindu Berteriak di Tepian Pantai dan Menatap Sunset di Ujung Senja

Aku lupa kapan terakhir kali aku ke pantai. Kalau tidak salah ketika aku dan sahabat-sahabat terbaikku ke pantai Ujung Genteng di Sukabumi. Pantai selalu mempunyai caranya sendiri untuk menarikku menjelajahi pantai-pantai lainnya.

Beberapa pantai yang sempat aku kunjungi di antaranya adalah Parangtritis, Baron, dan beberapa pantai di wilayah Gunung Kidul yaitu Drini dan Indrayanti.

Akan kutuliskan sedikit ingatanku tentang pantai-pantai yang pernah aku kunjungi tersebut :

Pantai Parangtritis dan Baron
Aku mengunjungi kedua pantai tersebut dalam rangka field trip jurusanku di kampus, yang tidak salah diselenggarakan pada tahun 2010. Saat itu aku dan teman-temanku semester enam. Bersiap untuk turun lapang selama sebulan lebih. Namun, sebelum itu dosen-dosen kami tercinta mengadakan acara field trip, yang justru sedikit banyak mendekatkan kami satu sama lain.

Kami sampai di pantai saat hampir malam. Hanya sempat melihat sedikit semburat senja dan cahaya matahari terbenam. Berfoto bersama teman-teman, menulis nama atau ucapan manis di pasir, bermain air dan ombak, dirasa sangat kurang. Namun, itu adalah pengalaman pertamaku ke pantai. It was so much fun. 

Pantai di Daerah Gunung Kidul
Aku kesana sekitar dua tahun lalu. Awalnya mengunjungi pantai Indrayanti. Pantai baru yang digadang-gadang menjadi saingan Parangtritis karena keindahan dan kebersihan lokasinya. Perjalanan dari kota Jogjakarta menuju lokasi memakan waktu kurang lebih dua hingga tiga jam jika menggunakan kendaraan pribadi.

Ketika sampai di Indrayanti, pantai terlihat sangat ramai pengunjung. Mungkin karena bertepatan dengan liburan sekolah, sehingga banyak keluarga berlibur bersama putra-putrinya. Disamping bersih, pantai tersebut menyediakan penyewaan payung pantai warna-warni serta karpet yang bisa digunakan oleh pengunjung untuk berteduh dan bersantai.

Menikmati angin pantai, suara deburan ombak, dan menyeruput air kelapa muda, terasa begitu menenangkan. Hingga tidak terasa waktu sudah menunjukkan pukul duabelas.

Aku melanjutkan perjalananku hari itu menuju ke pantai Drini. Pantai yang memiliki batu karang menyerupai bentuk pulau Bali di tengah-tengahnya. Hal tersebut memberikan kekhasan akan pantai Drini.

Pasir di pantai Drini sama dengan di Indrayanti, yaitu pasir kuning bukan pasir putih.

Pantai Ujung Genteng
Aku ke pantai ini bersama enam orang temanku. Dengan menyewa mobil, kami menembus kemacetan Bogor-Sukabumi kala weekend saat itu. Waktu banyak dihabiskan dengan bercanda dan tidur. Menyenangkan, tidak untuk para sopir kami. Mereka berjuang di jalanan yang terbilang gelap dan berbatu.

Kami berangkat pada tengah malam da sampai di Ujung Genteng saat pagi. Terlambat menjumpai matahari terbit di ufuk timur tak menyurutkan niat kami untuk bersenang-senang. Setelah selesai sarapan pagi dengan nasi goreng yang kami beli di warung dekat pantai, kami beristirahat sejenak.

Kurang lebih setengah jam kemudian, aku dan teman-teman mulai menceburka diri ke air. Bermain basah-basahan dan berfoto menjadi momen yang sangat menyenangkan. Aku juga sempat mengumpulkan beberapa kerang dan batuan kecil yang kubawa pulang.

Dan saat ini, aku sangat merindukan momen-momen itu. Tertawa seperti tanpa beban, bermain seperti esok tidak akan bertemu lagi, dan berteman karena tak ingin memiliki sederet musuh.

Jika kalia ke pantai, bersediakah kalian menuliskan namaku di pasir dan meneriakkan doa indah untukku di dalam hati kalian?.

(ew).

Sabtu, 30 Agustus 2014

Local Wisdom - Seni Kuda Lumping dan Barongan

 
 
Sudah hampir sepuluh hari berlalu dari perayaan hari kemerdekaan 17 Agustus yang ke 69. Namun, ternyata di salah satu kecamatan yang berada di Provinsi Jambi masih merayakan HUT RI ke 69 tersebut. Menggelar pementasan seni Tarian Kuda Lumping.

Seni tari Kuda Lumping merupakan salah satu dari sekian banyak warisan budaya Indonesia. Berasal dari daerah Jawa Tengah. Tarian Kuda Lumping ini merupakan tarian yang sering diselenggarakan untuk perayaan acara perkawinan, sunatan/khitanan, dan perayaan lainnya.

Percaya atau tidak, para penari Kuda Lumping akan mengalami kesurupan atau dimasuki oleh roh yang dipanggil oleh seorang dukun atau pawang. Kurang lebih setelah satu jam menari, maka satu persatu penari akan mulai kerasukan, atau yang dikenal masyarakat dengan istilah "mabuk". Biasanya ditandai dengan si mbah dukun atau pawang yang mulai berkeliling arena tarian dan berkomat-kamit merapal mantra.

Penari yang mabuk tersebut biasanya akan melakukan hal-hal yang sedikit diluar nalar dan tidak masuk akal. Sebut saja, penari akan semakin menggila dan tiba-tiba marah ke tukang alat musik jika merasa musik yang sedang dimainkan kurang cocok.

Karena tari Kuda Lumping yang baru saja aku saksikan hari ini digelar di lingkunganku, sedikit banyak aku mengenal para penari. Ada adik sepupuku, pamanku, dan beberapa orang temanku saat kecil. Mereka berubah menjadi menyeramkan ketika sedang kesurupan/mabuk. Mata mereka merah, bergerak liar kesana-kemari, menari dengan tidak terkontrol.

Penari akan menghampiri beberapa penonton disekitar arena pertunjukkan dan mengibaskan kuda lumping yang mereka pakai ke badan penonton. Setelah itu penonton tersebut akan ikutan kesurupan dan menari. 

Beberapa hal ekstrim lain yang dilakukan oleh penari Kuda Lumping adalah, mengupas sabut kelapa dengan menggunakan gigi, memecah batok kelapa dengan kepala mereka, hingga makan silet dan beling.

Meminum air bunga, serta mengunyah bunga kantil juga dilakukan oleh para peari-penari tersebut. Mengunyah bara menyala seperti cemilan juga sempat dilakukan oleh penari tersebut. Rasa deg-degan tidak bisa hilang dari diri para penonton perempuan. Mitosnya, para penari Kuda Lumping tersebut tertarik dengan perempuan yang mengenakan busana berwarna merah. Para penonton akan mundur teratur jika penari sudah mulai menghampiri ke arah mereka, karena takut jika tiba-tiba ditarik oleh penari.

Jika para penari sudah mulai lelah, mbah dukun atau pawang biasanya mulai akan menyadarkan kembali para penari tersebut. Atau dengan kata lainnya, mengusir roh yang berda di dalam tubuh para penari. Mereka mengerang mengerikan ketika pawang mengusir roh tersebut, entah apa maksudnya aku juga tidak mengerti.

Saat akan menyadarkan penari tersebut, pawang mengusapkan sebuah kain atau turban ke wajah penari, menekan pusarnya, meniup telinganya, lalu memijit tengkuk sang penari itu. Tidak berapa lama kemudian, penari tersebut tersadar dan terlihat sangat letih akibat kehabisan tenaga.

Kalau mau lihat foto-fotonya, silahkan kunjungin instagram aku (eniwinarti), karena buruknya koneksi untuk upload foto disini.
 
Apakah kalian punya pengalaman menonton langsung Kuda Lumping?.

(ew).

Jumat, 29 Agustus 2014

Hati Ini Buatan Tuhan Bukan Buatan Tangan Manusia

Mencintai seseorang di atas ambang batas normal terkadang membuat kita lupa, bahwa ada hati yang harus dijaga. Yaitu hatimu sendiri.
 
Beberapa contoh hal yang memperlihatkan bahwa seseorang terlalu mencintai seseorang adalah :
 
1. Gelisah hanya karena pesan sigkat atau telpon tidak dibalas oleh pujaan hatinya.
2. Menghabiskan waktu lebih dari orang normal hanya untuk memikirkan dan menerka-nerka apa yang sedang ia lakukan.
3. Marah dan gusar hanya karena melihat pujaan hatinya bercanda dengan asyiknya dengan teman wanitanya.
4. Melebih-lebihkan segala hal yang berkaitan dengan sang pujaan hati.
5. Ingin mengetahui sebanyak mungkin mengenai sang pujaan.
6. de el el.

Bersyukurlah bahwa hati kalian (hei para perempuan) dibuat oleh tangan Tuhan bukan tangan manusia, apa lagi replika dari China. Bisa dibayangkan dong ya kalau hati dibuat replika, dari China pula kan, tentu tidak akan tahan jika sering-sering disakiti. Bisa rusak, hancur, bahkan tidak dapat difungsikan lagi sebagaimana mestinya lagi.

Seorang perempuan, terkadang memang berlebihan (including me, haha). Berlebihannya bisa dalam berbagai bentuk yang tidak masuk akal. Misalnya saja, meskipun sudah disakiti secara berlebihan oleh kekasihnya, maka ia akan memaafkan kekasihnya dengan mudah. Seolah-olah kesakitan berlebihan yang dialami hatinya tidak pernah terjadi.
 
Contoh lainnya adalah, perempuan bisa menangis sangat keras, namun beberapa saat kemudian, ia bisa tertawa secara berlebihan karena telah kembali berbaikan dan mesra dengan kekasihnya. Namun, untuk hal ini tentu salut kepada perempuan. Mereka begitu ahli mengatur mood mereka. Hemm,,ini ahli atau mereka memang makhluk yang tidak stabil?.
 
Hal lainnya lagi, dalam usaha suka kepada pujaan hatinya. Perempuan akan berlebihan mencari tahu tentang hal apapun yang menyangkut diri sang pujaan hati. Memanfaatkan media sosial untuk mencari info tersebut, bertanya kepada teman dekat sang pujaan hati, atau mendekati secara terang-terangan. Oke yang terakhir memang paling berlebihan.
 
Ekspresi berlebihan juga akan ditunjukkan oleh seorang perempuan jika ia dan kekasihnya sedang bertengkar atau berselisih paham. Yang jelas, nanti akan menyakiti hatinya sendiri. Terlebih lagi jika ternyata sang pujaan hati cuek dan menganggap tidak terjadi apa-apa.
 
Kembali diingatkan, ada hati yang harus kau jaga sebelum menjaga hati orang lain. Yaitu hatimu sendiri. Berusahalah untuk tidak berlebihan saat kau menjadi seorang perempuan.


Laki-laki PHP vs Laki-laki Playboy

Tulisan kali ini aku dedikasikan kepada dua makhluk yang sangat istimewa. Mereka berdua masuk ke dalam ordo laki-laki, namun beda spesies. Karena mereka memiliki kekerabatan yang sangat dekat, sedikit banyak sifat keduanya mempunyai kemiripan. Berikut penjelasan lebih detilnya :
 
Laki-laki PHP, sp
 
Tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah PHP. Oke..jika kalian lupa atau bahkan tidak tahu, PHP merupakan singkatan dari Pemberi Harapan Palsu. Secara harfiah, pemberi harapan palsu dapat diartikan sebagai sesuatu/seseorang yang seringkali menjanjikan sesuatu kepada pihak lain, namun janji tersebut palsu atau tidak nyata (berdasarkan kamus besar kepalaku sendiri, hehe).
 
Sifat-sifat :
- Suka berjanji
- Jago mendekati perempuan
- Bisa meninggalkan gebetannya tanpa penyebab yang jelas

Laki-laki yang masuk ke dalam spesies ini, biasanya dekat dengan satu orang saja yang ia sukai. Namun, di tengah jalan, ketika perempuan sudah membuka hati dan mengizinkan laki-laki tersebut masuk, ia akan segera berlalu karena alasan yang kurang jelas.

Ada pula yang datang-pergi sesuka hati. Datang ketika perempuan acuh, kemudian pergi ketika perempuan menunjukkan perhatian. Hal tersebut sebenarnya tidak sepenuhnya salah spesies ini, bisa saja karena memang ia belum terlalu yakin dengan calon kekasihnya tersebut, atau tiba-tiba menemukan gadis lain yang membuatnya lebih nyaman. 
 
Atau, dia merasa bahwa peratian dan kedekatannya dengan perempuan tersebut adalah hal biasa yang sering ia lakukan kepada perempuan lain. Kebaikan yang sekadar kebaikan, tidak lebih. Perhatian yang hanya sebuah perhatian, tidak menyangkut perasaan.

Laki-laki Playboy, sp
Seperti yang sudah aku sebutkan di awal, karena mereka memiliki kekerabatan yang dekat, jadi sedikit banyak mereka memiliki kesamaan sifat. 

Sifat-sifat :
- Mendekati banyak perempuan dalam waktu bersamaan
- Suka berjanji
- Hobi menebar pesona
 
Laki-laki spesies ini memiliki satu sifat istimewa yaitu jago sekali mendekati perempuan dalam satu waktu bersamaan, tanpa ketahuan perempuan kesekian atau kekasihnya sendiri. Sungguh laki-laki yang sangat hebat tentunya. Mereka sepertinya berbakat menjadi seorang manajer, karena sangat ahli dalam mengatur jadwal untuk waktu pendekatannya sehingga semua target tidak ada yang terlewatkan satupun.
 
Namun, ada pula laki-laki yang hanya sifatnya saja mencoba terlihat playboy. Memamerkan kedekatannya dengan banyak perempuan dan ia bangga akan hal tersebut. Merasa bahwa sebuah sifat playboy adalah kebanggan yang layak dipertontonkan kepada khalayak.
 
Apakah ada spesies laki-laki lainnya yang kalian ketahui?, please share, nanti aku akan update kisahnya.
 
(ew).
 

Kamis, 28 Agustus 2014

Menikahlah Sebelum Engkau Ditinggal Nikah

Tidak bermaksud apa-apa dengan memberikan judul yang sedemikian rupa tersebut. Cerita kali ini masih urusan dengan "base on my friends story". Namun, nama akan saya samarkan dan beberapa kejadian akan saya kisahkan dengan cara saya yang "lebih dramatis". Meskipun sebenarnya kisah ini sudah cukup dramatis, yang jikalau dijadikan sinetron akan mendapat rating tinggi (hehe).

***

Hati tidak bisa memilih kepada siapa akan mejatuhkan pilihan. Namun, pilihan tersebut belum tentu menjatuhkan hati padanya. Oke..anggap saja kalian mengerti dengan kalimat tersebut. Jadi begini, kalian boleh saja jatuh cinta kepada siapapun yang kalian mau, tapi jangan salahkan jika yang kalian cintai tidak menjatuhkan pilihannya kepadamu.

Seorang teman saya (sebut saja Milana) sempat menjalin sebuah hubungan dengan seorang laki-laki, bewarga negaraan asing, sebut saja Mike. Mike datang ke Indonesia karena harus melanjutkan studi S1-nya yang secara kebetulan satu kampus dengan Milana.

Jauh sebelum Mike mengenal Milana, ia sudah terlebih dahulu menjalin hubungan dengan seorang perempuan senegaranya, bernama Judith. Mike dan Judith tak sungkan menunjukkan kemesraan yang terjalin sebagai seorang kekasih. Singkat cerita, Mike memutuskan untuk mengakhiri hubungannya dengan Judith.

Selang setahun kemudian, Mike menemukan Milana. Cinta yang tidak disangka telah tumbuh dari pertemanan mereka dan kesamaan hobi, yaitu makan. Milana merasa nyaman dengan keberadaan Mike didekatnya, namun masih ada ragu diatinya. Hal tersebut disebabkan karena Judith (mantan kekasih Mike) masih menunjukkan kepada publik bahwa ia dan Mike masih berhubungan.

Sebagai seorang perempuan, tentu satu sisi Milana tidak ingin melukai hati Judith, namun disisi lain, Milana tidak dapat membohongi perasaannya sendiri, bahwa ia menyukai Mike. Dengan kegigihan serta perhatian yang diberikan Mike kepada Milana, akhirnta Milana menyerahkan hatinya. Tidak ada kata jadian alla-alla anak muda, mereka hanya berkomitmen bahwa mereka saling menyayangi, dan itu sudah cukup untuk menjadi dasar sebuah hubungan.

Setelah hubungan tersebut berjalan beberapa bulan, Judith mulai mendatangi Milana melalui dunia maya. Mencoba menegaskan bahwa ia masih mencintai Mike dan berharap Milana mau melepaskan Mike untuk kembali bersamanya. Milana yang merasa tidak ada yang salah dengan hubungannya dengan Mike, akhirnya mendatangi Mike dan meminta sebuah penjelasan.

Alhasil, pada suatu sore, di sebuah kafe dekat kampus, mereka bertemu dan berbicara dengan serius. Ada kecanggungan pada ketiganya, namun semua harus segera diperjelas. Milana menanyakan kembali kepada Mike, bagaimana sebenarnya hubungannya dengan Judith, namun Mike justru bungkam. Judith mengambil inisiatif, lalu bercerita semuanya. Obrolan sore itu diakhiri dengan sebuah kesimpulan bahwa, Milana akan pergi dan merelakan Mike bersama Judith melanjutkan hubungan mereka yang sempat "tertunda".

Milana mencoba ikhlas dan tidak memikirkan Mike lagi. Merelakan Mike bersama Judith adalah sebuah cara paling bijak untuk berdamai dengan hatinya. Memaafkan Mike atas kesalahannya juga merupakan cara paling rasional yang harus ia lakukan saat itu.

Setahun berlalu. Milana mendengar kabar bahwa Mike dan Judith akan melangsungkan pernikahan mereka dalam waktu dekat. Milana kaget, namun sudah menduga hal tersebut akan datang. Hanya masalah waktu saja. Milana ikhlas dan mendoakan yang terbaik.

Satu hal yang membuat Milana kurang nyaman adalah, perlakuan Mike yang seolah-olah ingin tahu apakah Milana baik-baik saja dengan hal itu. Milana merasa sudah tidak ada lagi hal yang perlu dikhawatirkan oleh Mike terkait masalah perasaannya, karena semua sudah diikhlaskan.

Sampai pada suatu ketika, kondisi mempertemukan mereka bertiga secara tidak sengaja. Milana canggung dan merasa tidak enak dengan kondisi tersebut, namun tidak dapat berbuat banyak selain pasrah dan bersikap biasa saja.

Akan tetapi, jauh di dalam hati Milana, ia masih merasakan shock yang luar biasa. Tidak menyangka harus bertemu dengan kedua pasangan ini pada satu acara yang mengambil waktu seharian. Air mata tumpah saat Milana tiba dirumahnya. Merassa perlu mengeluarkan semua air mata tersebut, Milana terisak.

Dalam kondisi di atas, sebanarnya tidak ada pihak yang mesti disalahkan. Mereka bertiga memutuskan untuk saling jatuh cinta dengan pilihan hatinya masing-masing. Hanya saja sang takdir berpihak kepada orang lain, bukan Milana.

Jika kalian laki-laki dan berada pada posisi Mike, sebaiknya kalian berhenti bersikap perduli kepada Milana. Menanyakan "apakah kamu baik-baik saja?" sebenarnya merupakan sebuah pertanyaan basi dan tidak penting yang disampaikan oleh mantan kekasih yang akan menikah. Justru perempuan seperti Milana akan baik-baik saja jika kau berhenti berpura-pura perduli. Karena, selain hati Milana, ada hati perempuan lain yang harus kau jaga. Yaitu perempuan yang telah kau pilih. Serta STOP mencari-cari alasan untuk sebuah obrolan, karena itu tidak akan ada gunanya.

Untuk perempuan seperti Judith. Aku tidak menghakimi kalian hanya karena kalian mencoba mendapatkan laki-laki yang kalian cintai. Toh Mike sendiri yang sudah menjatukan pilihan kepadamu. Kau hanya berusaha mendapatkan apa yang kau cintai, meskipun ada Milana yang harus terluka dan tidak terpilih. Dan berhentilah bertanya "apakah Milana sudah punya kekasih?", karena Milana tidak akan pernah memiliki niat untuk mengambil Mike darimu.

Kepada perempuan seperti Milana. Hanya karena kalian tidak terpilih saat itu, bukan berarti kau tidak bisa menjatuhkan pilihanmu kepada orang lain. Masih banyak laki-laki yang (lebih) baik daripada Mike menunggumu di luaran sana. Yang dipihak oleh takdir untuk menjadi jodohmu. Setelah bertemu dengan Mike dan Judith, kemudian Milana menangis, itu bukan karena Milana masih mencintai Mike. Namun, kecanggungan antara ketiganya sangat menyesakkan dan tidak mengenakkan. Hal tersebut tidak diduga sehingga membuat hati Milana tidak siap.

Sedikit tidak nyambung memang antara isi tulisanku dengan judul. Namun, percaya atau tidak, kalimat itu baru saja aku dapatkan dari Milana. Hanya sebagai gurauan saja, menanggapi postinganku yang sebelumnya (Desakan Menikah Oleh Perempuan vs Laki-laki Yang Merasa Belum Siap). Kalimat yang tepat adalah, "Menikahlah Engkau Setelah Takdir Membawakan Jodoh Untukmu, bukan Karena Semua Orang Sedang Balapan Ingin Menikah".

NB : rasa terimakasih paling dalam untuk tokoh Milana. Untuk Mike dan Judith, semoga kalian bahagia dengan perikahannya.

(ew).

Rabu, 27 Agustus 2014

Desakan Menikah Oleh Perempuan vs Laki-laki Yang Merasa Belum Siap

Seorang teman laki-laki saya tiba-tiba muncul dan bercerita bahwa kekasihnya memberikan target kepadanya untuk segera menikahinya. Segera yang saya maksud tidak saat itu juga, atau bulan depan, tetapi tahun depan. Ini bulan Agustus tahun 2013, kekasih teman saya terebut menargetkan mereka harus segera menikah setelah lebaran tahun depan.

Teman saya yang sadar akan kondisinya yang masih merasa belum siap menjadi patah semangat dengan hubungan mereka. Karena tidak dapat menjanjikan apapun kepada sang kekasih, akhirnya teman saya tersebut (sebut saja Ali), menyerahkan segala keputusan tentang keberlanjutan hubungan mereka kepada sang perempuan (sebut saja Mita).

Mita dan Ali adalah pasangan seumuran, mereka sama-sama menginjak usia 25 tahun pada tahun ini. Hubungan yang mereka jalani sudah berlangsung kurang lebih dua tahun. Secara tingkat kesiapan, menurut iklan BKKBN di televisi, kesiapan perempuan untuk menikah berada pada usia 21-25 tahun, sedangkan 24-28 tahun untuk laki-laki.

Mita yang merasa sudah siap karena sudah terlebih dahulu memiliki pekerjaan, mungkin timbul di dalam hatinya keinginan untuk melanjutkan hubungan tersebut ke jenjang yang lebih serius. Disamping itu, Ali yang secara kebetulan baru lulus dari kampusnya dengan sedikit terlambat, merasa perlu sedikit waktu untuk menata masa depannya.

Dari hal tersebut, hubungan mereka menjadi kurang harmonis. Mita menjadi sering marah dan kurang mengerti posisi Ali. Sementara Ali menjadi lebih sensitif dan kian acuh. Akhirnya Ali menyampaikan apa yang ia rasakan kepada Mita. Karena hal ini sudah terjadi sejak awal tahun 2014 lalu, tentu Ali sudah berpengalaman menghadapinya.

Ali menerangkan bahwa ia membutuhkan sedikit waktu, namun jika memang Mita tidak dapat menunggu, ia mengikhlaskan Mita jika memang Mita menemukan laki-laki lain.

Kasus seperti di atas sudah sangat sering saya dengar dari beberapa orang teman dekat saya. Beberapa berhasil melewatinya, beberapa pula justru berakhir dengan perpisahan.

Jika berbicara tentang pernikahan, tentu akan sangat berbeda pandangan baik dari perempuan maupun laki-laki. Pola pikir mereka mempunyai penalaran tersendiri dalam hal tersebut. Mari kita lihat dari kedua sisi :

Perempuan :
Pada usia setelah lulus perguruan tinggi, berkisar antara 22-24 tahun, seorang perempuan biasanya akan mulai memikirkan apakah hubungannya dengan pasangannya akan berakhir hingga ke jenjang pernikahan, atau ini hanya sebuah hubungan biasa. Biasanya pada usia tersebut seorang perempuan sudah bekerja, memiliki calo pendamping, dan sedikit desakan dari orang sekitar tentang "kapan menikah" secara tidak langsung.
Keadaan semakin diperparah dengan beberapa teman dekat yang sudah dan akan menikah. Sedikit banyak tentu pertanyaan "aku kapan" akan muncul di benak mereka. Namun, masa tersebut biasanya ada jangka waktunya. Akan tiba di suatu waktu, perempuan mulai tidak akan memikirkan pentingnya sebuah pernikahan, misalnya jika usia mereka sudah menginjak kepala tiga.
Kekhawatiran akan hal tersebutlah yang terkadang membuat beberapa perempuan merasa perlu menegaskan kepada pasangannya bahwa ia ingin menikah, secepatnya.

Laki-laki
Seperti yang telah saya katakan di awal, pemikiran perempuan dan laki-laki jauh berbeda. Laki-laki berpikir secara lebih terarah, pelan-pelan, dan mendetil. Mereka menyiapkan segala sesuatuya dengan seksama demi hasil yang sempurna.
Untuk kasus pasangan yang seumuran, bisa saja pada usia 25 tahun, dimana biasanya perempuan sudah mendekati penalty, kaum laki-laki justru baru akan mulai menata masa depannya. Beristirahat sejenak setelah menyelesaikan kuliah, mencari pekerjaan pada tahun berikutnya, memenuhi kantongnya untuk kegiatan hobinya, baru setelah itu memikirkan sebuah keluarga. Tentu tidak semua laki-laki berpikir demikian, karena banyak teman dekatku menikah dengan pasangan seumuran, dan mereka enjoy saja.

Satu hal yang sangat jelas adalah, laki-laki tidak menyukai sebuah paksaan/desakan. Jadi, untuk para perempuan, jika memang keinginan kalian untuk membentuk sebuah keluarga adalah dengan laki-laki yang saat ini mejadi kekasih Anda, bersabarlah. Jika mereka serius denganmu, mereka tentu akan berpikir untuk menikahimu, meskipun sedikit terlambat.
Namun, jika memang kamu merasa sebegitu pentingnya menikah dalam "tempo yang sesingkat-singkatnya", jangan salahkan laki-laki jika ia berhenti dan menyerah.


NB : mohon maaf kepada Ali karena namamu diseret-seret pada tulisan ini. Tenang, tidak akan ada yang tahu identitasmu yang sebenarnya (hehe).

(ew)

Selasa, 26 Agustus 2014

Beberapa Hal Yang Dapat Menimbulkan Kecemburuan Pada Perempuan

Menjadi perempuan terkadang memiliki keuntungan lebih. Diantaranya adalah bisa mendapat "prioritas" ketika berada di angkutan umum (seperti bis atau kereta), diizinkan melakukan beberapa hal terlebih dahulu sesuai kalimat "ladies first", atau bisa bertingkah manja dan sedikit lemah dihadapan pasangan karena tenaga dan kapasitas seorang perempuan berbeda dengan laki-laki.
 
Namun, menjadi perempuan tidaklah selalu menyenangkan dan selalu memperoleh keuntungan yang memudahkan. Misalnya saja, tingkat sensitivitas seorang perempuan biasanya lebih tinggi kadarnya dibandingkan dengan laki-laki. Dalam beberapa kasus, memang hal tersebut menguntungkan, seperti kemudahan bagi kita sebagai perempuan dalam membaca situasi/perubahan kondisi lingkungan maupun mood lawan bicara dan orang sekitar.
 
Kekurangannya, perempuan yang memiliki derajat sensitivitas atau kepekaan tiggi tersebut biasanya akan lebih mudah menyadari perubahan yang sedang mnyerang pasagannya (pula). Hal tersebut terkadang menimbulkan rasa cemburu yang berlebiha apalagi jika sudah berkaitan dengan perubahan sikap yang terlalu tiba-tiba.
 
Beberapa hal yang dapat menimbulkan rasa kecemburuan pada diri seorang perempuan diantaranya adalah :
 
1. Perubahan sikap yang mendadak
 
Seperti yang sudah saya sebutkan di awal tulisan ini, perempuan dengan tingkat kepekaan yang tinggi akan muda menyadari sebuah perubahan apalagi jika itu terjadi secara tiba-tiba. Perubahan yang cenderung sangat mudah disadari oleh seorang perempuan biasanya mulai dari pasangannya yang mulai jarang menunjukkan rasa sayang.
 
2. Kurangnya komunikasi
 
Sudah banyak dibahas pada media manapun bahwa komunikasi dalam sebuah hubungan sangatlah penting dan biasanya dapat menentukan keberhasilan sebuah hubungan. Rasa cemburu akan mulai muncul pada perempuan jika pasangannya mulai mengurangi intensitas komunikasi mereka. Misalnya, mulai jarang menelpon atau membalas pesan singkat. Pikiran perempuan biasanya akan berkeliara kemana-mana karenanya. Salah satunya adalah menganggap bahwa pasangannya memiliki kekasih baru.
 
3. Kedekatan pasangan dengan teman perempuan
 
Untuk hal yang satu ini, terdapat beberapa perempuan yang terkadang terlambat menadari bahwa ia cemburu. Lebih pada awalnya mencoba meyakinkan diri sendiri bahwa semua baik-baik saja. Namun, jika sudah mulai seorang teman dekat menyatakan bahwa kedekatan pasangannya terlihat sedikit berlebihan, sang perempuan akan mengumpulkan kemungkinan-kemungkinan dan mengambil sebuah kesimpulan, yang akhirnya menimbulkan rasa cemburu.
 
4. Pasangan menjadi dingin/kurang perhatian
 
Hal ini masih berkaitan dengan kepekaan seorang perempuan. Dia biasanya akan menyadari bahwa pasangannya yang mulai bersikap dingin pada setiap pesan singkat atau telpon. Pikira yang berlebihan akan seringkali muncul tanpa disadari. Misalnya, apakah pasangannya sedang asyik membalas pesan perempuan lain sehingga mengabaikannya.
 
5. Pasangan mulai jarang posting tentang perempuannya di media sosial
 
Bukan berarti seorang perempuan menginginkan sesuatu yang berlebihan atau pamer kemesraan di media/jejaring sosial. Namun, hal tersebut lebih kepada perempuan ingin semua orang tahu dan sadar bahwa laki-laki tersebut sudah ada pemiliknya begitupun sebaliknya. Hal tersebut untuk meminimalisir masuknya orang ketiga yang mencoba masuk ke hubungan mereka.
 
Kecemburuan tersebut biasanya akan berdampak pada kurangnya kepercayaan perempuan terhadap pasangannya. Tentu hal tersebut akan mengganggu jalannya hubungan. Terlebih lagi jika kedekatan dengan perempuan lain semakin terlihat, tentu akan sangat menyakitkan bukan (?).

Bukan bermaksud menghakimi pihak laki-laki, namun beberapa laki-laki memang membutuhkan kesabaran serta hal ekstra untuk menyadari bahwa ada sebuah perasaan yang harus ia jaga. Agar tidak tersakiti dan terluka.
 
(ew)
 

Senin, 25 Agustus 2014

Pentingnya Sebuah Ungkapan Sayang

Masa pendekatan atau yang biasa disebut dengan PDKT bisa dibilang adalah masa yang paling menyenangka. Khususnya untuk kaum perempuan. Kaum perempuan biasanya akan mendapatkan advatage(s) berupa perhatian yang berlebihan. Misalnya, lelaki yag sedang mendekati Anda akan rajin mengantar atau menjemput sang permpuannya kemana saja, atau membawa sang perempuan ke tempat yang diinginkan.

Masa PDKT biasanya akan berlangsung berbeda-beda untuk setiap calon pasangan. Ada yang berlangsung cepat atau dengan ritme yang sedikit lambat. Hal tersebut bisa disebabkan karena banyak hal, biasanya lebih ke perempuanya. Maksudnya adalah si perempuan dalam membuka hatinya apakah cepat atau lambat.

Masuk ke masa awal jadian, hal tersebut menjadi masa yang terbilang terlalu manis dan hangat. Jika pada saat PDKT, pasangan tersebut masih memanggil dengan nama masing-masing, pada awal jadian biasanya para pasangan akan mnemukan nama panggilan sayang mereka sendiri. Bisa saja mainstream, seperti "yank/sayang", "bebh/baby", dan masih banyak lagi.

Sampai kurang lebih empat sampai lima bulan kedepan, pasangan tersebut akan tetap hangat dan manis. Namun, memasuki bulan ke-enam masa hubungan, biasanya salah satu mulai akan merasakan kebosanan. Biasanya hal tersebut banyak dirasakan oleh kaum lelakinya.

Hal tersebut biasa terjadi karena lelaki merasa tidak ada lagi tantangan. Dalam kata lain, pada saat PDKT, lelaki harus berjuang mendapatkan sang pujaan hatinya. Tentu hal tersebut menjadi tantangan tersendiri untuk mereka. Nah..saat mereka sudah mendapatkan pujaan hatinya, mereka lebih menyerahkan keberhasilan sebuah hubungan kepada pihak perempuan.

Salah satu hal yang mungkin akan jarang didengar oleh kaum perempuan dari kekasihnya adalah ungkapan kasih sayang atau perhatian. Berikut beberapa contohnya :

1. Ungkapan sayang yang cukup sederhana

Pada awal masa jadian, kaum perempuan biasanya akan lebih "canggung" dan "sedikit malu" untuk menyampaikan ungkapan sayang. Namun, tidak demikian dengan lelaki. Mereka biasanya akan mengungkapkan rasa sayang mereka dengan lebih leluasa dan terbilang cukup sering. Seperti : "aku sayang kamu", atau "kamu lagi ngapain sayang?". Menyelipkan kata sayang hampir di setiap kalimat obrolan. Kata tersebutlah salah satu kata yang mulai akan jarang didengar oleh perempuan saat hubungan mereka memasuki bulan-bulan "membosankan" (diatas lima bulan).

2. Hilangnya kebiasaan

Hilangnya kebiasaan pasangan, misalnya mulai sulit membalas SMS/pesan singkat yang dikirimkan oleh perempuannya. Atau jika dibalas hanya singkat dan terkesa acuh. Hal tersebut sebenarnya sedikit banyak sangat mengganggu perempuan. Beberapa perempuan mengira hal tersebut karena lelaki tidak ingin diganggu atau sedang asyik dengan kegiatan priadinya.

Sebenarnya, dalam menjaga sebuah hubungan, lelaki tidak bisa hanya memasrahkannya kepada perempuan. Dalam hal ini, mereka juga harus ambil andil, karena hubungan terjalin dari dua orang bukan satu pihak saja. Banyak lelaki tidak menyadari hal tersebut. Mereka cnderung menjadi semakin acuh dan tidak sungkan menunjukkan kurangnya rasa perhatian terhadap pasangannya.

Kembali ke penting atau tidaknya ungkapan sederhana berupa "sayang" untuk disampaikan kepada pasangan. Menurut perempuan (sebagian perempuan), hal tersebut sangatlah penting. Memang dalam beberapa kondisi kita lebih membutuhkan bukti berupa tindakan dari pada sekedar ungkapan. Namun, untuk menjaga hubungan, sebuah ungkapan sederhana tersebut perlulah diungkapkan kepada pasangan.

Perempuan dikaruniai sensitivtas yang sangat tinggi. Salah satunya adalah kepekaan teradap sebuah perubahan. Jika awalnya sang lelaki rajin mengungkapkan sayang, kemudian kebiasaan tersebut mulai hilang, hal tersebut mulai memasuki fase kebosanan. Sebagian perempuan biasanya akan bersabar dan beriisiatif untuk mengembalikan mood pasangannya dengan banyak cara. Misalnya, mengajak pasangan berlibur bersama atau mengingatkan kembali hal-hal manis yang mereka alami.

Cara lain yang biasa dilakukan oleh perempuan adalah mengungkapkan rasa sayang dengan lebih sering dan intens, meskipun tidak mendapat respon yang baik dari pasangannya. Biasanya lelaki akan mengalihkan pembicaraan dan membuat perempuannya tidak membahas hal tersebut lagi.

Terkadang perempuan akan protes karena kekasihnya tidak pernah lagi memanggilnya dengan manis atau mengungkapkan rasa sayangya. Hal tersebut bukan karena perempuan berusaha menuntut dan banyak permiantaa, namun tidak lebih dari ingin menyadarkan pasangannya bahwa sebuah ungkapan sayang sagatlah penting untuk mengetahui perasaan pasangannya.

"sampaikan rasa sayangmu, meskipun hanya sebuah kata".

Kamis, 21 Agustus 2014

finish-start

yaapp..bula syawal sudah hampir habis. kalau anak-anak kecil mulai gelisah karena uang THR sudah mau tandas, nah berbeda pula buat orang-orang dewasanya. seperti tradisi yang sudah terkenal dimana-mana, masa habis lebaran adalah musim nikah. iya musim menikah. musim pasangan yang sudah siap lahir dan bathin menuju ke jenjang yang lebih serius.

begitu juga beberapa teman dekatku. sebut saja Intan, temanku sejak SMP, dan beberapa teman semasa kuliahku lalu. mereka tentu sangat berbahagia, meskipun ada juga yang terluka. mau tahu siapa yang terluka? deretan para mantan (haha) maaf.

ada pula beberapa orang yang mulai jengah dan bosan dengan pertanyaan orang sekitar, yaitu "kapan nyusul? kapa nika? kamu kapan?. oke..aku adalah sala satu orang yang jengah dan bosan itu. aku tidak menyalahkan mereka. itu adalah hak pribadi mereka untuk bertanya hal apa saja kepadaku.

namun, yang terkadang membuatku heran adalah, apa hak kalian untuk menghakimi aku atau orang lain di luaran sana yang belum menika?. oke..kalian memang telah menikah terlebih dahulu. segala hal yang kalian alami terasa mudah untuk kalian. sadarkah kalian bahwa tidak semua mudah untuk semua orang?.

hanya karena kalian sudah terlebih dahulu menikah dan berkeluarga, bukan berarti kalian menjadi berhak untuk "mendesak" kami menyegerakan sebuah pernikahan. tahukah kalian bahwa kami juga sedang memperjuangkan sesuatu. yang tidak pernah kalian tahu apa itu. yang tidak pernah kalian sadari bahwa aku (atau mereka) juga menginginkan sebuah pernikahan. tapi nanti, jika perjuangan yang sedang kami jalankan membuahkan hasilnya.

untuk kalian yang belum menikah dan sedang berjuang untuk hal tersebut, janganlah berputus asa. karena meskipun hal tersebut tidaklah mudah, tapi kalian punya garis finish kalian sendiri.

jangan mengira bahwa mereka yang sudah sampai di garis finsh telah selesai berjuang. mereka memiliki garis start baru untuk finish mereka yang lainnya. sampailah pada garis finish terdekat kalian terlebih dahulu, tanpa melihat garis finish yang sudah dicapai oleh orang lain. kalian berbeda dengan mereka.

Rabu, 20 Agustus 2014

jodoh untuk Toby

pasti sudah bukan rahasia umum lagi kalau setiap orangtua menginginkan hal terbaik untuk anaknya. misalnya saja masalah jodoh, calon teman hidup untuk anaknya. ada istilah dalam bahasa jawa yang cukup populer untuk hal tersebut, yaitu "bibit, bebet, bobot". sebenarnya aku tidak terlalu mengerti arti sebenarya dari ungkapan tersebut, tapi aku mengartikannya dengan :
bibit : calonmu itu anak siapa?
bebet : -
bobot : berkualitas nggak calonmu itu?

kalau untuk bebet jujur aku tidak dapat memikirkan artinya, nggak kena ke otakku, hehe maaf ya.

kali ini aku ingin menuliskan sedikit pengalamanku sebagai orangtua (asuh) untuk kucingku. kuberi nama ia Toby. kucing jantan ras persian mixed kampung yang kuadopsi sejak usianya 3 bulan. kuadopsi dari seorang mahasiswa tingkat akhir yang katanya sedang tidak bisa fokus mengurus kucing. warnaya red tubby dengan telapak kakinya putih. memang kebetulan domian kampung daripada persiannya. tetapi, sebagai orangtua tentu aku harus menerima keadaan anak (asuhku) dengan ikhlas dong ya.

sebelum aku mengadosi Toby, temanku sebut saja Panjul sudah terlebih dahulu mengadopsi seekor kucing betina ras persian medium, yang diberi nama Mumu. kucing cantik yang memiliki bulu panjang dan mata belok, serta berwarna red tubby yang kebetulan seumuran dengan Toby.

saat aku sudah memiliki Toby, aku sempat menyatakan keinginanku untuk menjodohkan Toby dan Mumu. hal itu aku ungkapkan karena aku merasa Mumu adalah kucing dari ras atau kasta tinggi sehingga nanti bisa memperbaiki keturunan Toby yang dominan kampungnya itu.

Panjul yang merasa Toby (saat itu) terlihat seperti kampungan, dan kurang tampan, memutuskan tidak menerima lamaranku. aku sebagai orangtua (asuh) yang baik mencoba membesarkan hati Toby dengan mengucapkan bahwa suatu saat Toby akan menemukan tambatan hatinya. betina cantik yang mencintainya dengan tulus dan direstui oleh orangtuanya.

sejak saat itu, aku berhenti berharap Mumu akan menjadi odoh anakku, toby. 

datanglah Ijah, kucing lokal yang E temukan di depan kantorku saat ia mnjemputku. kami memutuskan untuk mengadopsinya, hingga saat ia berusia hampir lima bulan, Ijah tinggal bersama Toby di kamarku. mereka terbilag akur, tidak pernah berkelahi, dan selalu berbagi makanan atau minuman. bahkan Toby seringkali mengalah ika Ijah akan makan atau minum. lelaki sekali kamu nak, hehe.

sampailah ketika Toby mulai muncul rasa ingin kewongnya. Toby mendekati Ijah, aku yang belum berhasil menemukan jodoh untuk Toby akhirnya pasrah. setidaknya keinginan Toby tersalurkan, mskipun itu terdgar sedikit jahat.

tumbuhlah benih-benih cinta di hati Toby untuk Ijah. namun, Ijah sepertinya belum siap untuk lanjut ke jenjang yang lebih serius, atau mungkin juga hal tersebut karena Ijah sudah menganggap Toby adalah kakaknya sendiri, aku juga kurang paham karena aku tidak mengerti bahasa mereka.

tibalah saat dimana aku harus memisahkan Toby dan Ijah karena aku harus pulang. Ijah akhirnya kukembalikan kepada bapak (asuhnya), dan Toby aku titipkan kepada temanku si Sompret.

tidak lama dari waktu itu, ternyata Ijah kabur dari bapak (asuhnya). apakah Ijah merindukan Toby?. apakah Ijah merasa kehilangan Toby?. sekali lagi aku kurang paham.

Toby akhirnya mencoba mendekati seorang betina kampung dekat rumahnya menginap. aku sebagai orangtua akhirnya mencoba pasrah dan membiarkan Toby memilih jodohnya sendiri. semoga orangtuaku juga berpikir demikian, eh kok jadi numpang curhat. hihi maap.

semoga Toby segera melamar kekasihhnya itu, dan menghasilkan keturunan yang sehat dan banyak. dan semoga ayah Mumu menyadari bahwa cinta itu tidak bisa dipaksakan dan membebaskan Mumu untuk memilih jodohnya sendiri.

berbeda itu tabu?

Setelah sekian lama nggak nulis, akhirnya datang juga waktunya dimana aku ngerasa nulis itu penting. ya terserah bagaimana orang menilai aku menulis karena sedang galau, siapa persuli. jika mereka memang menyukai tulisankun, mereka akan membacanya, jika tidak suka ya mereka boleh saja membuang handphone mereka, eh maksudnya mengacuhkan tulisan ini, hehe.

pas aku nulis ini, aku lagi ngendon dengan madesunya di rumah tercinta. no job, no money, and nothing to do. yup..sudah sejak april aku berhenti dari pekerjaanku, proect yang saat itu aku kerjakan sudah selesai, sehingga mereka "tidak membutuhkanku" lagi. terdengar menyedihkan sih, but anyway bukan itu yang sebenarnya ingin aku sampaikan kali ini.

kali ini aku dihdapkan ke pilian apakah harus menuruti keputusan orangtuaku atau mengabaikannya. sebulan yang lalu pas aku masih stay di Bogor, seminggu sebelum kepulanganku ke kampung halaman, tiba-tiba kedua orangtuaku menelpon dan mengabarkan bahwa aku harus stay di rumah da tidak diperkenankan kembali ke Bogor lagi. well..ceritanya aku galau pada saat itu. tiba-tiba spechless, berasa nggak ada harapan hidup (oke yang ini lebay, hehe).

akirnya setelah aku pikirkan, ya meskipun aku nggak yakin dengan hasil pemikiranku itu, aku memutuskan untuk menurut saja. dalam hati sebenarnya masih ada perasaan mengganal karena aku tidak siap dengan kepulanganku selamanya ke rumah, meninggalkan Bogor, my second home town, E, dan semua sahabat-sahabat terdekat. 

tanggal 21 juli aku pulang ke kampung halamanku. diantarkan E ke bandara, sempet ditilang polisi karena si E sim nya hilang, pesawat delay lebih dari dua jam, sampe akhirnya jam sebelas malem aku sampe rumah. dan orang pertama yang aku lihat adalah bapak. karena di hati masih agak sedikit "marah", aku hanya menyapa seperlunya dan memilih untuk istirahat saja.

sekarang sudah sebulan aku di rumah. aku sudah menuruti keinginan bapak untuk interview di perusahaan sawit rekomendasi teman bapak. tetapi, sampai saat ini aku masih saja jobless dan madesu, menantikan kabar dari perusahaan tersebut yang entah kapan.

apakah benar yang dikatakan sebuah iklan di tivi yang menyatakan bahwa "berbeda itu tabu, ujungnya ustru memaksakan kehendak" ??. kalau memang berbeda itu selalu tabu, apa aku harus memaksakan diri menurut keinginan kedua orangtua yang menurut mereka hal tersebut baik untukku?.

kalau kalian pernah ngerasain hal yang kayak aku alami, kalian akan berbuat apa?. menentang kehendak orangtua kalian atau mengikutinya dan mencoba ikhlas?. ada yang bisa kasih jawaban?. :)