Kamis, 27 Februari 2014

akan

akan tetap kutulis, meski tak ada yang mengerti,
akan tetap kurasa, meski tak ada yang tahu,
akan tetap kurindu, meski tak ada yang menyadari,
akan.

Rabu, 12 Februari 2014

review novel Marriageable - Riri Sardjono

novel Marriageable adalah novel ketiga yang gue baca februari ini, setelah Amelia dan the God father (yang belum gue selesaikan itu). dari judulnya tuh awalnya gue kira ya semacam kata sifat yang nandain loe itu "layak dinikahi", marriageable gitu kan ya , kata sifat bukan? hehe (sok tau). tapi, setelah gue baca resensi di belakang cover-nya, gue tertarik buat baca. sempet gugling juga hasil review beberapa pembaca, oke gue beli nih novel.

so..kenalan dulu dong ya sama tokoh-tokohnya,
Flory : wanita awal tiga puluhan, single, arsitek
Vadin : pria awal tiga puluhan, single, pengacara
Dina : sahabat Flory, menikah, tidak percaya cinta (lelaki)
Ara : sahabat Flory, menikah, mengimpikan dunia cinderella adalah kisah hidupnya
Gerry : "pria", single (udah cukup, gitu aja)
Gilang : mantan pacar Flory
Nadya : mantan pacarnya Vadin sekaligus teman sekantornya

mamz (ibunya Flo) menjodohkan Flo dengan Vadin, anak tante Ima. Flo menghormati mamz dan bersedia menemui Vadin dan tante Ima. well..meskipun awalnya Flo menolaknya, tetapi karena memikirkan beberapa alasan, akhirnya Flo menerima perjodohan tersebut.

sebelum pernikahan berlangsung, Flo mengajukan syarat yang dirasa konyol oleh teman-teman Flo, yaitu "married without sex". tetapi ternyata Vadin setuju saja dengan usulan Flo. menikahlah mereka. mereka tinggal di rumah yang dihadiahkan oleh ibu Vadin. mereka pisah ranjang, dengan Flo tidur di kamar utama.

kehidupan mereka berjalan menyenangkan. sejauh ini Vadin tidak mempermasalahkan perjanjian yang pernah mereka buat sebelum menikah. sampai suatu ketika, muncullah Nadya, wanita yang disebut barbie oleh Flo dan teman-temannya. klien Vadin, dan kebetulan mantan Vadin. rasa tidak suka mulai muncul pada diri flo, namun Flo enggan mengakuinya pada Vadin.

Flo diterima kerja di tempat dimana Bimo, sang bos tampan membuatnya ingin membalas Vadin. membuat Vadin cemburu, seperti yang dilakukannya dengan Nadya.

Flo sempat bertemu tidak sengaja dengan Gilang di sebuah cafe. Flo meminta Gilang memerankan sebuah "drama" bahwa Flo adalah kenangan termanis dalam hidupnya yang tidak bisa dilupakannya. hal tersebut dilakukan Flo karena mendapati Nadya sedang berjanjian dengan Vadin di cafe itu juga. 

singkat cerita, Flo menyadari bahwa dia mencintai Vadin. ternyata yang dirasakan oleh Flo adalah cinta dan cemburu. marah. tetapi tidak tau cara menyampaikannya. tidak ingin mengakuinya mungkin lebih tepatnya.

kejadian paling romantis buatku di novel ini adalah saat pesta topeng tahun baru. "percayakan pada takdir", begitu kata Kika.

setelah mencari pasangan dengan cara mencari nomor yang sama pada lawan jenis (pria mencari wanita dan sebaliknya), Flo mendapatkan nomor 13. seorang pria menghampirinya dan menunjuk nomor 13 didadanya, mengulurkan tangannya sopan. Flo penasaran dengan wajah asli pria di balik topeng tersebut.

saat berdansa telah usai. MC mengumumkan bahwa tahun baru akan segera datang, 30 detik lagi. setelah bersama-sama menghitung mundur dari 30 sampai 1, saatnya peserta dansa membuka topeng masing-masing. Flo terkejut saat mendapati Vadin-lah yang berdiri tepat dihadapannya, tersenyum.

Flo merasa ditipu. dia marah. dia kecewa. yang diketahuinya adalah Vadin menghabiskan malam tahun baru bersama teman-temannya di Bali bukan di pesta ini. Flo berlari menghampiri teman-temannya dan marah. teman-teman menjelaskan bahwa ini demi kebaikannya, bukan untuk menyakitinya.

Vadin menghampiri Flo. teman-teman memberi waktu untuk mereka berdua. Vadin menyatakan permintaan maafnya. menyatakan cintanya.
"let me love u Flo, apa kamu begitu takut untuk dicintai?, i love u", ucap Vadin (begitu kira-kira kalimatnya).
"aku takut dilupakan", jawab Flo.
"i love u Flo", Vadin mengatakan kalimat tersebut berulang kali tetapi tak satu kata pun diucapkan Flo.
Vadin beranjak pergi, setelah sebelumnya mengatakan "selamat tinggal Flory".

Flo hanya menahan air matanya yang sudah menggenang. bertanya pada teman-temannya dimana Vadin. berlari menghampiri mobil Vadin di parkiran. dan mengatakan "i love u Vadin!!", berulang kali dengan mata berkaca-kaca, menangis. dan kalimat-kalimat lainnya yang menyatakan perasaan yang selama ini disangkalnya.

then, u know what, ternyata Flo salah orang. pria di dalam mobil itu bukanlah Vadin. Vadin sedang berdiri tepat dibelakangnya, tersenyum geli. berbalik Flo lalu dipeluk oleh Vadin.

"i love u Vadin"
"i love u Flory".


sekian review dari gue. secara keseluruhan novel ini bagus. recomended. gue suka cara kak penulis menyampaikan ide-ide dan pandangan dari setiap tokohnya. happy reading semuanya.
buat penulis yang nanti siapa tau baca tulisan ini, mohon maaf ya kalau ada kesalahan saat saya mereview-nya. hehe..

ini tentang perbedaan

seorang teman tiba-tiba bilang kalo dia sedang suka sama teman sekantornya. itu bagus dong ya tentunya, karena selama ini yang gue tau mbak satu ini tuh susah jatuh cinta. buakn cuma susah jatuh cinta, tapi dia enggak suka hal yang berbau laki-laki bahkan gue yang kebetulan punya pacar aja sering "dicaci maki" karena punya pacar. hahahahaa..

dengan senang hati gue tanggepin deh tuh ya ceritanya. tapiiii..(jeng jeng jeeenngg..!!), ternyata dia galau. katanya galaunya pake banget dan udah masuk tahap sakit. oke, itu enggak bagus kalo gitu ya. setelah gue korek-korek, ternyata ini tentang perbedaan.

perbedaan mungkin bagus, jadi bikin sesuatu tuh enggak mainstream gitu ya, tapi enggak buat mbak satu ini. perbedaan pertama adalah faktor U. yuuupp..faktor usia, mereka terpaut empat tahun, lebih muda si cowoknya. perbedaan kedua adalah, tentang keyakinan, agama. yang gue tau mbak ini taat dan baik menjalankan ibadahnya ya jadi enggak mungkin dia akan berganti keyakinan. enggak tau deh kalo cowoknya yang bersedia pindah. perbedaan ketiga, hemm..ternyata cowok ini seorang BULE. nnaahh..iya bule itu loh orang asing, dari luar negeri. kalo enggak salah sih bule perancis gitu.

iseng kan gue gugling deh tuh siapa tersangkanya. cowok bule Swiss yang cukup cute, dengan hidung mancung, kulit putih, dan tinggi badan yang enggak tanggung-tanggung. 

tapi, kembali lagi ini tentang perbedaan yang terlalu banyak. jadi, temen gue memutuskan untuk mematikan harapannya dan menyimpan rasa itu untuknya sendiri.

Selasa, 11 Februari 2014

ada

ada suatu saat dimana loe akan ngerasa pernah ngerasain suatu kejadian yang sama berulang atau terulang lagi disaat sekarang, atau yang lebih dikenal orang dengan sebutan dejavu.

tapiii..ada lagi suatu waktu entah kapan loe baru sadar kalau dunia loe itu sempitnya minta ampun. sempit banget. misalnya, ada orang yang loe kenal ternyata tuh orang adalah pacar barunya temen loe, mantan pacarnya adik kelas loe, lagi pedekate sama temen sekosan loe, atau ternyata tuh orang adalah pemuja rahasianya musuh loe. ada.

well..mungkin dunia memang sempit. kayak lingkaran mungkin lebih tepatnya (menurut gue sih). loe kenal si A yang kenal si B. si B ternyata temennya si C yang musuhnya si A. bisa aja kan. lingkaran kan akan bikin loe balik lagi balik lagi.

enggak apa-apa sih, enggak salah juga, bukan salah loe juga. tinggal bagaimana menyikapinya aja kali ya. dan nerima istilah, "dunia ini sempit ya, kemana-mana ketemunya loe lagi loe lagi".

ada hari dimana kamu akan sadar, kalau duniamu masih terlalu sempit, bahkan untuk lari dari satu orang. kemudian kamu mendapati bahwa kamu mengenal orang yang sama dengan orang yang sedang menyakiti temanmu, menggemari sahabatmu, atau memuja musuhmu. ada.

Sam, You'll Never Graduate Alone

mendapatkan rekomendasi dari beberapa orang teman dekat bahwa novel Catatan Akhir Kuliah masuk kriteria bagus dan recomended, akhirnya aku dan seorang temanku melakukan sebuah keisengan. kami masuk k gramedia untuk sekedar membaca novel tersebut. awalnya sedikit kecewa karena belum ada novel yang sudah dibuka untuk promo, maklum ini masa sulit untuk kami, so..cari yang gratisan aja kali ya. hihihii..

setelah menanyakan pada penjaga toko, akhirnya penjaga tersebut singkat kata membukakan satu novel tersebut. langsung melihat daftar isi dan mencari bagian yang dirasa menarik, kami membolak-balik halaman demi halaman. well..seperti ini reviem novel Catatan Akhir Kuliah, Sam You'll Never Graduate Alone, karya Maulana Sam (something, aku lupa).

perkenalkan tokoh-tokohnya :
Sam : pria yang mencintai kodok setengah hidup, seorang mahasiswa semester akhir
Kodok : gebetannya Sam, yang kebetulan udah punya pacar
Iwan : pacarnya Kodok yang kebetulan juga semester akhir
Sobari, Ijul, Ijal, dan beberapa tokoh pembantu : temannya Sam

Sam secara enggak sengaja ketemu sama Kodok disebuah tempat photo copy sekitaran kampus mereka. Kodok adalah temannya Sobari. singkat cerita mereka akhirnya berkenalan. sms-an atau bentuk komunikasi lainnya dilakukan oleh Sam dan Kodok.

ceritanya Sam galau, mau fokus mendapatkan Kodok atau meneruskan perjuangannya untuk segera mengakhiri masa lajangnya. eh maksudnya masa kuliahnya yang ceritanya lagi penelitian, tinggal tahap akhir, dan finishing ajah.

Sam sempat main ke rumah Kodok, f.y.i : membawa rantang, yang aku lupa itu isinya apa, ya intinya berkunjung jauh-jauh dari Bogor ke Bekasi sana buat main dan bawa-bawa rantang. super sekali kan Sam ini.

chapter yang paling menarik buat aku tapi mohon maaf ngenes buat Sam adalah saat Kodok wisuda. usut punya usut, hal tersebut disebabkan oleh Kodok yang kebetulan sudah punya pendamping wisuda alias PW. ya namanya juga si Kodok kan punya pacar, ya masak enggak punya PW, Sam pehlis deh.

pas hari wisuda, Sam sama Sobari yang kebetulan sering dapet job buat jadi photograper, sedang beredar di kampus, nungguin wisudawan dan keluarganya keluar gedung. sampai akhirnya si Sam dan Sobari nyamperin Kodok, yang tentu saja disebelahnya berdirilah seorang pria yang sudah tidak asing lagi, Iwan, PACAR-nya Kodok.

Sam berusaha menahan air matanya agar tidak jatuh berderai, hemm..maksudnya menahan biar enggak keliatan kecewa gitu kali ya. setelah ucapan selamat bla bla bla, Sam nyamperin ibunya Kodok, mengucapkan selamat. sampai ibunya Kodok mengajak Sam foto bareng, bertiga. Sam, Kodok, dan ibunya. karena takut canggung, Sam yang terlalu inisiatif ini ngajakin temennya (aku lupa itu siapa, kalo enggak salah sih Ijul sama Ijal). Sobari jadi tukang fotonya. nah..ibunya Kodok akhirnya memanggil pasukan lain, "nak Iwan, sini kita foto bareng-bareng dulu".
jeggeerrr...!!! Sam, loe dapet bonus kan. bisa foto bareng Kodok, ibunya, dan PACAR-nya. hihihii.. (pukpukpuk buat abang Sam ya).

oke, acara wisuda selesai, pindah scene ke acara nikahan kakaknya Kodok.
Sam yang jauh-jauh datang dari Bogor bersama seorang temannya, bela-belain demi bertemu Kodok (sekalian kondangan sih ya). clingak-clinguk nanya dalam hati apa Iwan dateng juga. beberapa menit kemudian, Kodok muncul lengkap dengan Iwan berjalan dibelakangnya. glek. jleb. plak.

Kodok berinisiatif ngenalin Iwan ke Sam. dengan gaya sok cool nya Iwan menyambut tangan Sam. ya semoga memang Iwan se-cool cerita loe ya Sam.

singkat cerita, akhirnya sampe lulus, sampe Sam nerbitin nih novel (maksudnya sampe ada penerbit yang mau berbitin nih novel), Sam kayaknya sih masih belum move on ya. pukpukpuk ya buat Sam. sinih sama gue aja, mau enggak?? hihiii

salah satu do'a jumatnya Sam yang dia posting di twitternya : "ya Tuhan, tidak apa-apa dia menjadi pendamping wisudanya, tp izinkan dia menjadi pendamping hidupku".

siapa tau Sam baca postinga gue ini, mohon maaf ya kalau ada yang keliwatan ato salah, tolong dibnerinlah. dan tolong move on juga #eh

Minggu, 09 Februari 2014

one day trip to Goa Gudawang

kali ini one day tripku dan teman-teman sedikit berbeda. kami mencoba menyusuri salah satu goa yang ada di Leuwiliang, salah satu kecamatan yang ada di Bogor. hari minggu, 9 februari kemarin, aku, Ayunk, Nurul, Waqif, Eno, dan Ricky berangkat menuju lokasi. Eno dan Ricky memutuskan menggunakan sepeda motor dengan alasan untuk memudahkan akomodasi kami nanti dari persimpangan jalan raya menuju lokasi.

pukul 07.45 menit teman kami, Nurul datang juga. karena baru saja tiba dari Cianjur sehingga janji berkumpul pukul 07:00 molor. tapi, tidak apa-apa itu bukan kesalahannya juga. akhirnya sisa pasukan (selain Eno dan Ricky) dengan menggunakan angkot (Jasinga) berangkatlah menuju lokasi.

perjalanan yang ditempuh cukup jauh. memakan waktu kurang lebih 1,5 jam. karena dibarengi dengan canda tawa, perjalanan ini tentu tidak terasa membosankan, hanya sedikit mengantuk karena cuaca mendung yang semakin lama semakin syahdu saja (syalalalaalaaaa...).

kurang lebih pukul 10:00 kami sudah sampai di pintu gerbang goa. kondisi masih sangat sepi, hanya terdapat beberapa pihak pengelola yang sedang membersihkan area sekitaran pintu gerbang, satu warung, dan beberapa anak muda yang sepertinya juga akan caving.

kurang lebih pukul 11:00 kami mulai masuk gua pertama. gua Simenteng.

kondisi di dalam goa tidak terlalu gelap. terdapat beberapa lampu penerangan yang tersedia, namun yang sedikit mengganggu adalah adanya selang-selang air yang cukup besar sehingga mengurangi nilai keaslian dari goa itu sendiri. semakin masuk jauh ke dalam, penerangan semakin berkurang sehingga kami memerlukan senter sebagai alat bantu. napas kami semakin sesak karena semakin berkurangnya oksigen. kelelawar bergelantungan dengan jumlanh yang tidak sedikit, begitu pula dengan guano (kotorannya).
kami bahkan baru sadar kalau kami berjalan tepat di atas guano yang berserakan pada lantai goa dan menempel pada batu-batu pegangan kami. berteriak jijik namun apa daya tidak ada pilihan lain. berpegangan atau jatuh terpleset. itu saja. setelah dirasa tidak menemukan jalan untuk melanjutkan penyususran, kami memutuskan untuk putar arah dan kembali. kami butuh air dan udara.
(staglagnit - Simenteng)

(jalan dari mulut goa - Simenteng)

(jalanan dari mulut goa - Simenteng)

(langit-langit goa yang dipenuhi kelelawar - Simenteng)

(lorong goa yang digenangi air- Simenteng)

(dari kiri : Ayunk, Nurul, Waqif, Ricky - Simenteng)

(fotograper kami : Eno - Simenteng)

sekitar pukul 12:00 kami tiba di mulut goa. memutuskan untuk mengisi tenaga dengan makan siang dan beristirahat. terdengar suara adzan berkumandang namun kami memutuskan untuk menunda shalat kami dengan alasan tubuh kami yang sangat kotor karena terkena kotoran kelelawar tadi.

setelah dirasa cukup, kami memutuskan untuk melanjutkan penyusuran kami ke goa berikutnya. goa Sipahang.

kondisi di goa yang kedua ini jauh lebih "menyenangkan". disamping karena bersih dari kotoran kelelawar, aku juga merasakan merangkak di bawah batu karena permukaan goa yang sangat rendah, hanya sepunggung orang dewasa jika dia berjongkok.

secara keseluruhan kondisi di dalam goa ini jauh lebih gelap. penerangan tidak ada. kami hanya mengandalkan senter yang kami bawa dan saling mengingatkan untuk tetap berhati-hati dan wasapada karena jalanan licin. di belakang kami terdapat beberapa orang juga yang menyusuri goa ini. merasa tidak menemukan jalan lain alias mentok, mereka memutuskan untuk putar arah dan keluar. kami tentu saja menyempatkan untuk berfoto-foto terlebih dahulu. sangat disayangkan jika tidak. dengan mengandalkan flash yang ada pada kameraku, aku menjepret dengan "asal" dan dengan penuh "perasaan". menerka-nerka dimana objek yang bagus.
oksigen pada goa kedua ini juga tidak terlalu tipis. mungkin karena kami belum terlalu jauh dari mulut goa. setelah melewati tanjakan ekstrim, dan Eno mengabadikan beberapa tampang kami yang setengah takut, setengah khawatir, setengah girang, dan setengah-setengah lainnya, kami memutuskan untuk keluar dari goa tersebut.
(batu yang memaksa kami merangkak - Sipahang)

(dari kiri : Ayunk, Eno, Nurul, Ricky, Waqif - Sipahang)

(kondisi lorong goa - Sipahang)

(tanjakan extrim yang mengkristal - Sipahang)

(di depan mulut goa Sipahang)

demikianlah one day tripku bersama teman-temanku. menyenangkan. pengalaman baruku merasakan langsung menyusuri goa. seru. terimakasih juga untuk teman-teman yang sudah bersedia saya repotkan, kapan kalian akan aku repotkan lagi? :D

Kamis, 06 Februari 2014

Ammatoa - Kajang

nah..kali ini aku kebagian review tentang sebuah kecamatan yang ada di kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan. kecamatan Kajang. pada part adat istiadat, aku menemukan istilah baru lagi, Ammatoa. karena penasaran, jadi aku gugling dan menemukan sebuah blog yang menjelaskan dengan lengkap apa itu Ammatoa.

Ammatoa adalah tradisi dimana masyarakatnya masih menjaga nilai-nilai tradisional dengan sangat tinggi. mereka menolak menggunakan hal-hal yang berhubungan dengan teknologi. mereka menganggap teknologi akan merusak dan memberi pengaruh yang tidak baik bagi masyarakat. masyarakat Kajang yang masih memakai adat ini adalah Kajang Dalam. mereka memilih untuk hidup secara sederhana. kalau aku simpulkan sih, ini mirip-mirip dengan masyarakat di Kampung Naga (Jawa Barat) dan atau suku Baduy (Banten).

Nah..masyarakat Kajang mempunyai sistem kepercayaan yang dinamakan Patuntung. Patuntung dapat diartikan sebagai pencarian kebenaran (to inquiri into or to investigate the truth). ada pula istilah Turiek Akrakna yaitu tuhan bagi kepercayaan tersebut. Ammatoa itu sendiri secara harfiah adalah manusia pertama tempat Turiek Akrakna menurunkan ajaran-ajarannya.

Sekian.

source : sejarah Kajang

Rabu, 05 Februari 2014

"terlalu(uuuuu)"

terkadang wanita itu memang PINTAR-nya dalam membaca sekitar itu keterlaluan ya. hahahaa..termasuk temanku yang bernama Dewi Yul ini.

semua bisa aja dijadikan bahan buat tulisan di blog-nya. kadang heran, kadang senyum bahkan ketawa-ketawa sendiri kalau sadar atau kenal dan pernah terlibat dalam situasi yang diceritakan dia di blog-nya itu.

aku cuma mendo'akan semoga wanita bernama Dewi Yul ini kelak punya "her own novel(s)", amiiinn.. sayang sepertinya menyia-nyiakan bakat luar biasanya dalam membaca situasi sekitarnya itu.

berikut beberapa keterangan singkat seputar Dewi Yul :
nama lengkap : Dewi Yul(ni)
tanggal lahir : 2 februari (her fake birthday)
alamat kost : balebak, deket2 SMP dramaga itu loohh (gue lupa apa nama kost-annya itu)
hobby : stalking
pekerjaan : stalker, eh mahasiswa sih katanya
asal : propinsi yang punya tag line -> negeri dengan sembilan lurah

ciri-ciri khusus (apabila nanti g sengaja ketemu disekitaran Bara-Kampus) :
1. insyAllah wanita
2. roker (mean : pakai rok)
3. g bisa lihat jelas tanpa kaca mata
4. kadang suka galau jalan-jalan sendirian di Bara
5. memakai tas gemblok warna ungu garis-garis/kotak-kotak
6. sering memakai kerudung dengan warna-warna peach
7. kalo senyum suka semacam nyengir kuda gitu.
SEKIAN.

Selasa, 04 Februari 2014

frasa yang sedang populer saat ini - perempuan

beberapa hari lalu membaca status seorang teman di media sosial facebook. dia menuliskan "frasa yang sekarang sedang populer dikalangan para akhwat adalah : memantaskan diri". heemm..

seorang temanku yang lainnya juga sepertinya sedang menyukai frasa tersebut. beberapa kali aku menyadari dia memang sedang berusaha dengan gigih untuk memantaskan dirinya untuk jodohnya. dia mengatakan "mungkin aku belum cukup pantas sehingga jodohku belum datang", atau "mungkin aku memang tidak pantas untuknya".

well..seperti apapun frasanya, kali ini aku akan menuliskan bagaimana pendapatku tentang frasa tersebut (curahan hati tepatnya, hehe..).

kurasa pendapat tersebut ada benarnya. bagi mereka para wanita yang benar-benar yakin bahwa jodoh adalah sesuatu yang akan datang disaat kamu sudah siap dan pantas atau seperti yang kukatakan pada postinganku yang lalu "sedikit terlambat itu bisa saja". kusampaikan salam salutku untuk kalian para wanita yang menyatakan prinsip kalian dengan mantap bahwa jodoh tentu akan datang pada waktu yang tepat pada orang yang tepat.

kembali pada sudah pantas atau belum, tentu itu masalah apakah kalian sudah memantaskan diri kalian untuk jodoh yang paling pantas untuk kalian. jika dirasa jodoh kalian belum datang, bisa saja itu karena memang kalian belum pantas untuknya, atau ia lebih pantas untuk yang lainnya, atau dia menunggumu sampai pada masanya dirimu benar-benar pantas untukmu.

dan karena jodoh tidak akan tertukar. terlambat itu bisa saja.

dan karena.

dan karena jodoh tidak akan tertukar. terlambat itu bisa saja.

Senin, 03 Februari 2014

tari Malulo

pekerjaanku kali ini mengharuskanku me-review sekaligus editing tentang sebuah daerah di Sulawesi Tenggara. review yang aku lakukan tentu bukan tentang budayanya, karena itu bukan base pekerjaanku. tetapi, ada satu yang menarik untukku, yaitu salah satu hiburan di masyarakatnya adalah tarian Malulo, khas suku Tolaki.

dari hasil browsingku via mbah gugel, aku diantarkan ke mbak wiki, sampai akhirnya aku mendapat sebuah pengetahuan baru tentang tarian tersebut.

jadi, tarian Malulo tersebut adalah tarian yang biasa ditarikan saat pesta pernikahan. tarian tersebut menurutku simple namun memiliki arti yang mendalam. saat menarikan tarian tersebut, para penari diharuskan saling bergandengan tangan untuk menandakan suku Tolaki mencintai persahabatan dan perdamaian.

posisi tangan sang penari-pun diatur sedemikian rupa, yaitu jika penari adalah seorang pria, maka saat menggandeng wanita, telapak tangan mereka berada di bawah, menunjukkan etika sebagai seorang pria, melindungi. setelah bergandengan tangan, mereka membentuk lingkaran, lalu menari mengikuti alunan gong.

gong yang dipakai pada tarian ini terdiri dari dua buah gong yang memiliki nada berbeda. kemudian semua penari menari dalam lingkaran dan tetap dengan tangan saling genggam.

yang uniknya lagi, dalam tarian ini tidak ada batasan siapa saja yang boleh atau tidak boleh menjadi penarinya. semua kalangan dan usia dapat menjadi penari dalam tarian tersebut. tarian ini dapat menjadi ajang untuk perkenalan dan pencarian jodoh untuk anak-anak muda yang mengikutinya.

source : mbak wiki