Minggu, 28 September 2014

STOP! Underestimated para SPG

beberapa hari yang lalu aku berkesempatan menemani seorang teman menyebarkan brosur. dia (sebut saja Adul) bekerja di event organiser, di Jakarta. kebetulan waktu itu weekend, jadi sasarannya adalah anak-anak muda yang nongkrong di tempat umum, seperti Kota Tua, TIM, dan di daerah Menteng.

ceritanya waktu itu aku diminta membantu Adul dalam sesi dokumentasi. tapi, entah kenapa aku sama sekali tidak membantu (haha, maaf ya Dul). dia yang mulai mencari sasaran anak-anak muda yang sekiranya nyambung dengan event yang akan digelar. event tersebut adalah event dance competition.

setelah beberapa saat, akhirnya dia berhasil memberikan brosur event tersebut ke beberapa anak muda di Kota Tua. dan mulai frustasi karena hasil jepretanku sama sekali tidak bagus dan membantu (haha, sekali lagi maaf ya Dul).

akhirnya karena lapar, kami menyerah. bergerak menuju sebuah warung makan. dari sana aku berpikir bahwa ternyata bukan perkara gampang menjadi seorang SPG. sebelum aku melihat sendiri temanku melakukan pekerjaan itu, aku sempat bertanya-tanya, kenapa SPG itu identik dengan cewek-cewek cantik dan menarik.

mungkin karena untuk menarik minat. yang cantik dan menarik kan memang enak untuk dilihat (hehe). mereka kadang tidak bermaksud tampil dengan pakaian yang minim bahan dan senyuman maut. hal itu hanya satu cara untuk menarik minat calon pembelinya. beda kasus dengan temanku yang sama sekali tidak cantik ini, iya karena dia laki-laki (haha), agak susah memang menarik minat calon peserta event nya.

sebenarnya, keuntungan sebuah perusahaan itu salah satunya ditentukan dari keahlian SPG (sales) dalam memasarkan produk-produk mereka. mereka juga bagian tim yang turun langsung ke lapangan menemui calon pembeli. tapi, tidak jarang gaji atau fee mereka rendah dibanding pekerja lainnya.

belum lagi penolakan oleh orang yang hendak mereka datangi, atau cibiran dari ibu-ibu yang menganggap mbak SPG itu terlalu seksi dan menggoda. ditambah lagi jika penjualan yang mereka lakukan kurang dari target, tentu mereka mendapatkan peringatan dari atasan mereka.

pekerjaan apapun yang dilakukan seseorang tentu ada faedahnya, selama itu menyangkut hal positif. so, stop underestimated pekerjaan seseorang, termasuk mbak-mbak SPG yang berpenampilan menarik itu.

(ew).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar