Rabu, 24 September 2014

Review Film The Maze Runner



September 2014 kali ini, dunia perfileman kembali dimeriahkan dengan satu dari banyak film yang mendapat sambutan baik dari masyarakat dunia. The Maze Runner. Film yang mengetengahkan para survival di sebuah "tempat" itu terbilang menarik. Berikut review singkatnya.

Kisah diawali dengan kemunculan Thomas (Dylan O'brien) di suatu tempat, yang mari sebut saja desa. Penduduk desa tersebut semuanya laki-laki. Tidak ada orang tua, tidak ada wanita, dan hanya ada satu orang anak laki-laki di bawah usia dewasa.

Awal kedatangannya, Thomas tidak ingat apapun tentang dirinya. Ia bahkan tidak tahu mengapa ia bisa sampai di desa tersebut. Orang-orang menyebutnya Greener. Alby (Aml Ameen) yang bertindak sebagai ketua di desa kecil itu menjelaskan apa yang seluruh penduduk desa tersebut alami sama dengan Thomas. Datang melalui sebuah kotak pengiriman bersama logistik bulanan dan lupa tentang apapun yang berhubungan dengan diri mereka sebelumnya.

Chuck (Blake Cooper) yang notabene adalah anggota paling kecil di tempat itu menyambut Thomas dengan senang hati. Chuck juga sempat menyebutkan secara tidak sengaja bahwa mereka berada di sebuah labirin. Hal itu membuat Thomas terkejut dan bingung. Thomas penasaran dengan adanya sebuah pintu besar yang terbuka. Kemudian Chuck menjelaskan bahwa tidak ada yang diizinkan masuk ke ruangan di balik pintu itu, selain para Runner karena berbahaya. Ada makhluk jahat yang mereka sebut Griever yang mengancam nyawa mereka kapanpun.

Malam harinya ada acara yang digelar oleh orang-orang desa tersebut, sekaligus menyambut kedatangan new Greener. Sampai akhirnya Gally (Will Poulter) menantang Thomas bertarung. Thomas menerima tantangan tersebut, hingga akhirnya Gally berhasil menjatuhkannya dan membuat kepalanya membentur tanah. Dari sanalah ia ingat bahwa namanya adalah Thomas. 

Thomas menjadi semakin penasaran dengan apa yang ada di dalam labirin itu. Disamping karena rasa ingin tahunya yang cukup besar, ia merasa bahwa tempat tersebut bukanlah tempat yang tepat untuk mereka. Dan hal yang lebih baik mungkin saja ada di balik susunan labirin tersebut. Ia ingin menjadi seorang Runner. Namun, tentu itu bukan hal yang mudah.

Suatu hari seorang Runner bernama Ben (Chris Shefield) pulang ke area perkampungan dalam keadaan tidak baik. Thomas menemukannya dengan kondisi mengerikan dan menyerangnya membabi buta di hutan. Thomas berlalari ke arah perkampungan dan berteriak meminta tolong. Alby beserta orang-orang yang ada disitu segera menghampiri mereka dan mencoba menenangkan Ben, namun usaha mereka sia-sia. Mereka sadar bahwa Griever telah menyengat Ben dan menyebarkan racun ke seluruh tubuhnya.

Keesokan harinya Ben dikirim ke dalam labirin sendirian. Hal tersebut biasa mereka lakukan kepada korban-korban sengatan Griever karena mereka tidak tahu bagaimana menyembuhkannya. Sebagai gantinya, Alby menggantikan peran Ben sebagai runner dan menemani Minho (Ki Hong Lee) mengekplorasi labirin. Namun, kemalangan kembali mendatangi mereka. Alby tersengat oleh Griever.

Pintu labirin sudah hampir tertutup. Minho dan Alby sudah tampak dari ambang pintu. Karena hendak membantu Minho yang kesusahan memapah Alby, akhirnya Thomas memberanikan diri menyusul mereka ke dalam labirin. Tak lama kemudian pintu labirin pun menutup.

Thomas dan Minho menyembunyikan Alby dengan mengikatkannya pada tanaman merambat yang tumbuh di dalam labirin. Namun, karena tiba-tiba Griever muncul, Minho meninggalkan Thomas yang masih berusaha mengikatkan sulur tanaman merambat tempat Alby disembunyikan. Thomas lalu bersembunyi pada sebuah lubang dekat tanaman merambat tersebut. Beruntungnya Griever tidak mengetahui keberadaannya.

Setelah berhasil mengikat tanaman tersebut pada sebuah kayu, Thomas beranjak mencari Minho. Tidak lama kemudian ia menemukan Minho di sisi lain labirin tersebut. Griever kembali mengejar mereka dan Thomas menemukan ide untuk membunuhnya. Thomas memancing Griever tersebut untuk mengejarnya tepat pada sebuah bagian labirin yang akan menutup. Akhirnya satu Griever berhasil ia lumpuhkan, terjepit diantara dua dinding labirin. Lalu mereka berlari ke arah pintu labirin yang mengarah ke perkampungan mereka tepat ketika pintu tersebut telah terbuka.

Keesokan harinya, kotak yang biasa mengantarkan logistik dan new Greener datang kembali. Dan mereka menemukan seorang wanita terbaring di dalamnya sambil memegang sebuah catatan, yang isinya "dia adalah yang terakhir". Ditengah ketidaksadarannya, wanita itu meneriakkan nama Thomas, seolah ia benar-benar telah mengenalnya sejak lama. Sontak orang-orang yang ada disitu langsung menaruh curiga kepada Thomas.

Gally marah besar akan sikap Thomas. Ia merasa Thomas melanggar aturan kelompok. Newt (Thomas Brodie-Sranger) mengumpulkan beberapa pemuda dan mengadakan rapat mendadak untuk menyikapi Thomas. Akhirnya diputuskan bahwa Thomas akan diangkat menjadi Runner namun sebelumnya harus dihukum satu malam tanpa makanan.

Tak lama kemudian, salah satu anggota kelompok datang dan mengabarkan bahwa new Greener sudah tersadar dan sedang melakukan tindakan anarkis di luar sana. Ia melempari semua orang yang berusaha mendekatinya. Hanya Thomas yang berhasil membujuknya untuk tenang. Lalu mereka berbincang-bincang sejenak. Thomas menceritakan apa yang ia rasakan sebelumnya sama dengan wanita di hadapannya itu.

Tapi, ternyata wanita itu ingat siapa namanya, Teresa (Kaya Scodelario). Hanya itu yang ia ingat. Teresa bahkan tidak tahu kenapa ia sering menyebut nama Thomas ketika ia sedang tidak sadarkan diri. Ia sering mendapat potongan-potongan mimpi, namun tidak paham apa maksudnya.

Teresa memberikan 2 tabung serum. Entahuntuk apa serum tersebut. Akhirnya Thomas dan Newt menyuntikkannya ke tubuh Alby, berharap itu merupakan serum penyembuh racun Griever.

Malam harinya Thomas menjalani hukumannya, dikurung dan tidak diberi makan.

Pada hari berikutnya, Thomas, Minho, bersama beberapa orang anggota kelompok lainnya masuk ke dalam labirin. Mereka mendapati Griever yang kemarin Thomas bunuh. Lalu menemukan sebuah alat yang mereka tak tahu apa itu, kemudian segera kembali ke perkampungan.

Thomas dan Minho kembali ke labirin membawa alat yang ia temukan pada tubuh Griever kemarin. Thomas penasaran dengan angka 7 yang tertera pada benda tersebut dan meminta Minho mengantarnya ke sektor 7.

Alat tersebut berbunyi semakin kencang layaknya alat pelacak ketika sampai di sektor 7. Thomas dan Minho mengikuti kemana arah alat tersebut memunculkan suara yang kuat. Mereka menemukan sebuah pintu besar yang diduga tempat para Griever keluar masuk labirin. Namun, semua tidak semudah itu. Pada perjalanan pulang, konstruksi labirin berubah secara tiba-tiba. Karena panik, Thomas dan Minho berlari pulang menuju perkampungan.

Malam harinya perkampungan diserang oleh sekawanan Griever. Mereka menghabisi siapa saja yang masuk jangkauannya. Alby berhasil mereka bunuh.

Thomas mengambil inisiatif untuk menyuntikkan racun dari Griever ke tubuhnya dan menyembuhkan dirinya dengan meminum serum yang Teresa bawa. Hal tersebut membuatnya ingat banyak hal. Termasuk bahwa ia dan Teresa adalah bagian dari orang-orang jahat yang memasukkan anggota kelompok ke labirin ini.

Thomas mengajak anggota kelompok untuk kembali ke dalam labirin dan menceritakan tentang pintu yang tadi ia dan Minho temukan. Beberapa orang bersedia ikut, namun beberapa tetap bertahan di perkampungan, termasuk Gally.

Bersama rombongan, Thomas menelusuri labirin menuju pintu di sektor 7. Diperjalanan mereka harus berhadapan dengan Griever yang jumlahnya lebih dari satu. Dengan perjuangan yang gigih, akhirnya mereka sampai ke Gate 7. Untuk membukanya mereka membutuhkan kombinasi angka yang tersusun dari urutan terbukanya sektor-sektor pada labirin tersebut. Minho hapal jelas urutan tersebut.

Setelah menyusuri lorong yang sepi, sampailah rombongan tersebut ke sebuah laboratorium percobaan. Banyak sekali mayat bergelimpangan di dalamnya. Kemudian mereka sampai ke ruangan utama dan menemukan rekaman video berisi seorang wanita paruh baya yang menjelaskan apa yang terjadi.

Ternyata orang-orang yang hidup di labirin adalah objek percobaan mereka tentang aktivitas otak. Perusahaan tersebut bernama Wicked. Wanita itu kemudian menyatakan bahwa Thomas dkk telah lulus dari tes. Setelah selesai, wanita tersebut menembakkan pistol ke kepalanya sendiri, lalu ia pun tewas seketika.

Gally muncul dengan tiba-tiba. Dari tanda yang ditunjukkan tubuhnya, tampaknya Gally telah disengat Griever. Minho yang merasa kehadiran Gally membahayakan, melemparkan tombak tepat ke dada Gally. Namun, karena shock, pistol di tangan Gally melepaskan satu pelurunya dan mengenai Chuck. Chuck dan Gally tewas.

Tidak lama kemudian, datanglah tim penyelamat bersenjata lengkap menghampiri mereka. Dan menggiring mereka masuk ke helikopter.

Ternyata, itu bukan akhir dari tes yang dilakukan Wicked. Mereka berniat untuk melakukan tes tahap II. Dan wanita paruh baya, pimpinan peneliti Wicked ternyata belum mati.

Selesai.


NB : film yang sedikit banyak mirip dengan Resident Evil. Mengetengahkan tema survival akan suatu hal/kejadian. Namun, over all film ini menarik dan menghibur.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar