Senin, 25 Agustus 2014

Pentingnya Sebuah Ungkapan Sayang

Masa pendekatan atau yang biasa disebut dengan PDKT bisa dibilang adalah masa yang paling menyenangka. Khususnya untuk kaum perempuan. Kaum perempuan biasanya akan mendapatkan advatage(s) berupa perhatian yang berlebihan. Misalnya, lelaki yag sedang mendekati Anda akan rajin mengantar atau menjemput sang permpuannya kemana saja, atau membawa sang perempuan ke tempat yang diinginkan.

Masa PDKT biasanya akan berlangsung berbeda-beda untuk setiap calon pasangan. Ada yang berlangsung cepat atau dengan ritme yang sedikit lambat. Hal tersebut bisa disebabkan karena banyak hal, biasanya lebih ke perempuanya. Maksudnya adalah si perempuan dalam membuka hatinya apakah cepat atau lambat.

Masuk ke masa awal jadian, hal tersebut menjadi masa yang terbilang terlalu manis dan hangat. Jika pada saat PDKT, pasangan tersebut masih memanggil dengan nama masing-masing, pada awal jadian biasanya para pasangan akan mnemukan nama panggilan sayang mereka sendiri. Bisa saja mainstream, seperti "yank/sayang", "bebh/baby", dan masih banyak lagi.

Sampai kurang lebih empat sampai lima bulan kedepan, pasangan tersebut akan tetap hangat dan manis. Namun, memasuki bulan ke-enam masa hubungan, biasanya salah satu mulai akan merasakan kebosanan. Biasanya hal tersebut banyak dirasakan oleh kaum lelakinya.

Hal tersebut biasa terjadi karena lelaki merasa tidak ada lagi tantangan. Dalam kata lain, pada saat PDKT, lelaki harus berjuang mendapatkan sang pujaan hatinya. Tentu hal tersebut menjadi tantangan tersendiri untuk mereka. Nah..saat mereka sudah mendapatkan pujaan hatinya, mereka lebih menyerahkan keberhasilan sebuah hubungan kepada pihak perempuan.

Salah satu hal yang mungkin akan jarang didengar oleh kaum perempuan dari kekasihnya adalah ungkapan kasih sayang atau perhatian. Berikut beberapa contohnya :

1. Ungkapan sayang yang cukup sederhana

Pada awal masa jadian, kaum perempuan biasanya akan lebih "canggung" dan "sedikit malu" untuk menyampaikan ungkapan sayang. Namun, tidak demikian dengan lelaki. Mereka biasanya akan mengungkapkan rasa sayang mereka dengan lebih leluasa dan terbilang cukup sering. Seperti : "aku sayang kamu", atau "kamu lagi ngapain sayang?". Menyelipkan kata sayang hampir di setiap kalimat obrolan. Kata tersebutlah salah satu kata yang mulai akan jarang didengar oleh perempuan saat hubungan mereka memasuki bulan-bulan "membosankan" (diatas lima bulan).

2. Hilangnya kebiasaan

Hilangnya kebiasaan pasangan, misalnya mulai sulit membalas SMS/pesan singkat yang dikirimkan oleh perempuannya. Atau jika dibalas hanya singkat dan terkesa acuh. Hal tersebut sebenarnya sedikit banyak sangat mengganggu perempuan. Beberapa perempuan mengira hal tersebut karena lelaki tidak ingin diganggu atau sedang asyik dengan kegiatan priadinya.

Sebenarnya, dalam menjaga sebuah hubungan, lelaki tidak bisa hanya memasrahkannya kepada perempuan. Dalam hal ini, mereka juga harus ambil andil, karena hubungan terjalin dari dua orang bukan satu pihak saja. Banyak lelaki tidak menyadari hal tersebut. Mereka cnderung menjadi semakin acuh dan tidak sungkan menunjukkan kurangnya rasa perhatian terhadap pasangannya.

Kembali ke penting atau tidaknya ungkapan sederhana berupa "sayang" untuk disampaikan kepada pasangan. Menurut perempuan (sebagian perempuan), hal tersebut sangatlah penting. Memang dalam beberapa kondisi kita lebih membutuhkan bukti berupa tindakan dari pada sekedar ungkapan. Namun, untuk menjaga hubungan, sebuah ungkapan sederhana tersebut perlulah diungkapkan kepada pasangan.

Perempuan dikaruniai sensitivtas yang sangat tinggi. Salah satunya adalah kepekaan teradap sebuah perubahan. Jika awalnya sang lelaki rajin mengungkapkan sayang, kemudian kebiasaan tersebut mulai hilang, hal tersebut mulai memasuki fase kebosanan. Sebagian perempuan biasanya akan bersabar dan beriisiatif untuk mengembalikan mood pasangannya dengan banyak cara. Misalnya, mengajak pasangan berlibur bersama atau mengingatkan kembali hal-hal manis yang mereka alami.

Cara lain yang biasa dilakukan oleh perempuan adalah mengungkapkan rasa sayang dengan lebih sering dan intens, meskipun tidak mendapat respon yang baik dari pasangannya. Biasanya lelaki akan mengalihkan pembicaraan dan membuat perempuannya tidak membahas hal tersebut lagi.

Terkadang perempuan akan protes karena kekasihnya tidak pernah lagi memanggilnya dengan manis atau mengungkapkan rasa sayangya. Hal tersebut bukan karena perempuan berusaha menuntut dan banyak permiantaa, namun tidak lebih dari ingin menyadarkan pasangannya bahwa sebuah ungkapan sayang sagatlah penting untuk mengetahui perasaan pasangannya.

"sampaikan rasa sayangmu, meskipun hanya sebuah kata".

Tidak ada komentar:

Posting Komentar