Senin, 07 April 2014

untuk lelaki.

dear lelaki,

yang terhormat, makhluk Tuhan bernama lelaki. aku adalah seorang perempuan, dengan tidak mengurangi rasa hormatku kepada kalian, kutulis "surat" ini dengan perasaan kesal dan marah pada kalian. mungkin aku hanya marah kepada salah seorang dari kalian. Namun, agar tidak ada lagi perempuan yang mendapatkan perlakuan serupa, berikut kutuangkan semuanya.

temanku adalah seorang perempuan, bernama Mia. ku kenal ia sejak tujuh tahun lalu saat aku masih kuliah. persahabatan kami semakin lama semakin dekat, tak jarang saling bercerita, tidak hanya ketika kami susah namun saat kami bahagia.

Mia memiliki seorang "kekasih", aku sebut saja Lelaki. seingatku mereka telah berpacaran selama hampir tiga tahun. bagiku, itu tentu bukan waktu yang singkat untuk sebuah hubungan. kurasa Mia begitu mencintai Lelaki.

suatu saat, mia mengirimi aku sebuah pesan singkat, berikut percakapanku dengannya :
Mia : aku baru aja di marahin Lelaki di depan teman-temannya
aku : kok gitu? kenapa?
Mia : iya, aku di bentak, karena aku nggak mau makan.
aku : cuma karena nggak mau makan? yakin?
Mia : iya..
(percakapan berlanjut dengan sesi curhat)

oke..mau itu Mia dan Lelaki, atau kalian para lelaki terhadap perempuan kalian, aku sangat membenci tindakan kalian makhluk yang mengaku bernama lelaki bertindak demikian. berteriak kepada seorang perempuan adalah hal yang menurutku sangat memalukan, terlepas apakah mereka memang bersalah atau tidak.

tentu kalian (lelaki) memiliki seorang ibu kan? ibu kalian perempuan kan? bayangkan jika ibu kalian mendapat perlakuan demikian, di permalukan di depan umum, tentu akan sangat menyakitkan bukan? atau aku tidak tahu, mungkin kalian (beberapa lelaki) memang tidak terlahir dengan perasaan dalam darah kalian.

kukatakan untuk kalian, lelaki :
"jika kalian tidak bisa memperlakukan perempuan kalian dengan terhormat atau sekadar menghargainya, biarkan mereka mendapatkan lelaki yang lebih dapat menghargai mereka"

"jika kalian tidak dapat mencintai perempuan kalian dengan cara yang benar, lebih baik tidka usah sama sekali"

"jika kalian mengakui diri kalian adalah seorang lelaki, berlakulah seperti seorang lelaki ketika dia memperlakukan ibunya"

"jika kalian memang tidak dapat memberikan sesuatu yang manis untuk perempuan kalian, sebuah penghargaan kurasa sudah cukup"

"berteriak kepada seorang perempuan bukanlah sikap seorang lelaki dewasa, itu hanya sikap seorang anak kecil yang merajuk"

sekali lagi, dengan tidak mengurangi rasa hormat dan cintaku kepada lelaki, aku hanya tidak ingin perempuan menyesal telah menyerahkan hatinya pada kalian, makhluk bernama LELAKI.

dan untuk perempuan :
"jika dia tidak bisa menghargaimu, apakah mungkin ia mencintaimu?"

"jika dia memperlakukanmu dengan kasar, yakinkah kau bahwa dia bisa mengajarkanmu arti kelembutan?"

"jika dia tidak mencintaimu dengan cara yang benar, kurasa masih ada satu di antara banyak lelaki di luaran sana yang bisa melakukannya"

salam,
ew.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar