Senin, 14 April 2014

negara anti mainstream

kalau di negara maju, ya sebut saja mungkin Amerika, Korea, dan negara lainnya, pejalan kaki itu mendapat prioritas utama. mereka di buatkan area pedestrian khusus, yang biasanya di buat hampir sama lebarnya dengan jalan raya. hal tersebut di harapkan dapat memberikan kenyamanan untuk warga negara mereka yang memilih kemana-mana untuk berjalan kaki atau bersepeda.

di negaraku yang sangat kucintai ini, yang sudah kutinggali seumur hidupku, 24 tahun lebih, ada yang berbeda. anggap saja perbedaan tersebut sedikit saja, tidak terlalu mencoloklah, anggap saja begitu. para pejalan kaki tidak memiliki area pedestrian. kalau aku boleh menyebutkan beberapa kemungkinan yang masuk akal buatku nih ya, kurang lebih mungkin karena hal-hal di bawah berikut :
  1. lahan di negaraku ini sangat sempit.
  2. lahan tersebut di manfaatkan untuk hal yang lebih bermaanfaat ketimbang sekadar di jadikan sebagai area pedestrian.
  3. contoh manfaat lahat tersebut adalah : trotoar yang di jadikan sebagai tempat berjualan para pedagang. nah hal tersebut tentu akan lebih bermanfaat dong ya? secara semua orang memang membutuhkan makanan. ya kan? (sudah jawab saja : IYA).
  4. trotoarpun bisa di manfaatkan sebagai tempat parkir motor. nah..mengacu pada nomer satu itu loh, lahan di negaraku ini sempit, jadi kekurangan tempat parkir, harap maklum ya.
  5. pejalan kaki iti tidak ada harganya. ingat, motor itu minimal harganya adalah 13 juta kan (kalau baru), nah kamu, iya itu kamu yang sukanya kemana-mana jalan kaki, berapa hargamu? (*kemudian di timpuk bakiak), hehe.
well..kurang lebih ya itu deh ya sebab-sebab di negaraku ini sediki berbeda dengan negara maju lainnya. maklum, negara aku kan ceritanya masih berkembang, belum maju. emm..berhubung menyediakan pedestrian yang layak bagi pejalan kaki itu sudah terlalu mainstream,negaraku kan anti mainstream. yeaahh..bangga dong ya(?)

ya kalau kata aku gini : kalau aku naik sepeda, jadi aku g punya hak gitu menikmati jalan raya? atau karena aku jalan kaki, aku nggak ada harganya gitu? nah..salah satu sikap anti mainstream yang bisa kalian lakukan adalah, dengan menjawabnya dengan mengatakan : IYA!. :p

(ew).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar