Minggu, 22 Desember 2013

winter di Bogor

di negara barat sana sedang musim salju atau winter. nah..di Bogor juga punya winter. hujan lembut alla Bogor itu yang kusebut wimternya Bogor. adem, cuacanya sejuk, hampir semua orang pakai sweater atau jaket, brrrrrr..dingin. suka suka sukaaaaa.. <3

Selasa, 17 Desember 2013

Kamis, 12 Desember 2013

menulis.

menulis menceritakan apa yang tidak bisa kau ceritakan.

quote (3)

manusia tidak pernah belajar untuk membuat kesalahan. kesalahan membuat mereka belajar.

Selasa, 10 Desember 2013

Minggu, 01 Desember 2013

Rabu, 27 November 2013

hard-ly question isn't it?

seorang teman bertanya : "pernah enggak takut kalo ternyata yang sudah kita lewatkan sebelumnya adalah orang yang terbaik untukmu?, bagaimana jika karena terlalu berharap yang lebih justru membuat kita melewatkan Our Right Person?"

dan aku cuma diam. sampai akhirnya aku menjawab dalam hatiku : "mungkin itu yang unik dari jodoh, kita tidak tahu siapa dan kapan".

mungkin juga itu salah satu cara Tuhan menunjukkan bahwa orang yang kita lewatkan adalah bukan jodoh kita.

Selasa, 26 November 2013

menanti pelangi

setelah mentari berhenti bersinar (sejenak) dan hujan turun membasuh bumi, aku menanti pelangi di langit-Mu. tersenyum seperti kanak-kanak menanti pembagian permen.

fiksi dan realita

aku secara pribadi lebih menyukai novel fiksi. seperti kalimat yang aku kutip dari Bernard Batubara (penulis kesukaanku yang aku kenal dari novel Cinta miliknya), bahwa :

"fiksi mengemas realitas yang menjemukan menjadi dunia yang menyenangkan”


Aku setuju dengan kalimat tersebut.


fiksi menghadirkan imajinasi yang (mungkin) belum pernah aku rasakan langsung. membayangkan seperti apa rasanya es krim meleleh di mulutmu, bagaimana gelinya kaki telanjangmu menginjak rumput setelah hujan, atau menyentuh permen kapas, sekadar menatap langit yang luas, mengendarai naga terbang, memeluk kuda sembrani.


fiksi membangun imaji yang sebelumnya benar-benar tidak terbayangkan. keahlian penulis dalam menggambarkan setiap kejadian menjadi lebih indah dan menarikku ke dalam dunia mereka.


setelah membaca halaman terakhir buku fiksi, seperti menamparku, mengejutkanku untuk kembali ke dunia nyata bernama realita. menyadarkanku bahwa tidak semua hal seindah dan semudah fiksi.

Senin, 25 November 2013

bukan mengeluh (bukan)

pernah enggak ngerasain situasi dimana lotidak dianggap oleh sekitar, like "u dont even exist", kayak lo itu cuma bayangan doang, hantu, ato apapunlah ya namanya, enggak ada disitu, ditempat itu.
pernah banget, pernah, berkali-kali.
temen udah ada yang nyerah dan memilih pergi dari situasi itu, tapi gue mencoba tahan, tutup kuping, tutup mata, elus dada, pura-pura enggak tau, acting like i dont care & senyum aja.

acting like i dont care is good.

my favorite part (part IV)

my favorite part is the rain, while you is the sun. let's create our rainbow together.

my favorite part (part III)

my favorite part is rainbow, while you is a sky. how can i hanging there without you.

my favorite part (part II)

my favorite part is a cup of cappucino, while you is a piece of sugar. it is cappucino, but does not feel the same without sugar.

hujan.

"tak perduli seberapa derasnya hujan, tidak akan menghalangiku untuk merindukanmu"

(Bernard Batubara)

Minggu, 24 November 2013

andai (part I)

seandainya semua se-simple secangkir cappucino,
sehangat matahari pagi,
sedamai hujan sore hari,
setenang angin musim semi,
sewangi rumputkering,
semanis susu coklat,
sewarna-warni permen,
sebahagia anak SD,
semenarik komik One piece,
seindah bulan purnama,
selucu kucing usia dua bulan,
sesederhana senyum ibu ketika menatapmu,

seandainya..

Rabu, 20 November 2013

ketika (part I)

dan ketika kita sudah tidak lagi saling bicara.
hanya diam.
senyum simpul untuk saling mengingatkan.
ketika hadirmu tak lagi kurasakan.
ketika hadirku tak lagi kau ingini.
dan ketika diam adalah jawaban.
ketika itulah aku memilih untuk pergi.

ketika kita sudah tidak lagi saling menyapa.
ketika tawa tak lagi ada.
ketika cerita tak lagi sama.
ketika bahagia tak lagi sempurna.
ketika itulah aku memilih berhenti bertanya dan mengerti.
karena semua tak lagi sama untuk kita.

Senin, 18 November 2013

my favorite part.

"my favorite part is the night, while you is morning,
if loving you is not right, i dont care because its so amazing"

(kutipan dari novel Cinta, Bernard Batubara)

Kamis, 14 November 2013

kuingat kau saat hujan turun (part I)

selalu suka hujan
wangi tanah semerbak
kesejukan menjalari tubuh
kegembiraan rerumputan
mengisyaratkan alam untuk pasrah
menikmatinya atau tidak sama sekali

selalu suka hujan
mengingatkanku padamu
anak laki-laki yang menangis menatap temanmu menari hujan
anak laki-laki yang membenci hujan
senyumku mengingatmu

berpayung kekesalan akhirnya kau menghambur
mengepalkan tangan
menantang hujan
menengadah ke langit seolah tak ingin kalah

selalu suka hujan, karena disaat itu aku bisa mengingatmu dengan tersenyum.

Minggu, 15 September 2013

Thalia (2 tahun)

Mataku menangkap sebuah senyum manis dari seorang gadis kecil berambut pirang dan keriting di salah satu angkutan umum. Gadis mungil itu duduk tepat didepanku, menebar senyum dengan matanya yang bertanya-tanya akan banyak hal. Umurnya baru dua tahun. Putri dari seorang bule Australia, ibu Indonesia, dan dia sendiri mengikuti ayahnya dengan kewarganegaraan sana (Australia). Belum cukup satu bulan dia ikut ibunya pulang ke Indonesia. Thalia namanya.
Kuajak dia berbicara, dalam bahasa inggris tentunya. Untuk usianya yang masih dua tahun saja, dia termasuk anak yang sudah pandai mengerti kata dan kalimat. Kalimat yang diucapkannya-pun tepat, dan baik. Berikut sepenggal percakapanku dengannya.
A : what is your father's name?
T : heeuuu? (bingung)
M : what is your daddy's name honey?
T : Andrew (tersenyum)
A : can i take a picture with you?
T : heuuu? (bingung-lagi)
M : she wanna take a photo with you
T : ohh yeeaaa (senyum-lagi)
(cekreeeekkk)
T : do it again! (antusias)
A : oke oke
T : (tersenyum puas melihat hasil jepretan fotonya)

*A : aku; T : Thalia; M : Mommy

Berselang beberapa saat, hujan deras sekali. Terlihat genangan air disana-sini. Dengan sumringahnya Thalia berteriak "BEACK mommy, BEACH!!!". Sontak semua penumpang tertawa. Mungkin di negaranya dia tidak pernah melihat genangan air di jalanan, dan atau satu-satunya genangan air yang dia kenal adalah beach alias pantai.
Oke baiklah gadis kecil, Thalia, segeralah dewasa dan belajarlah banyak, suatu saat kau akan tahu bahwa genangan air yang ada di negaraku biasa disebut BANJIR not BEACH. *mmuuuaaaahhhhh*

(me with Thalia)


**note : ternyata kita bisa belajar apa saja dimana saja dengan siapa saja

Rabu, 10 Juli 2013

beautifull sunrise

Mulai mendapatkan hobby baru. Iseng nungguin matahari terbit, nenteng kamera, bediri satu jam-an di teras rumah. Tapi bagus juga sih, jadi sering bangun pagi sekarang, haha..
Cekrek-cekrek yang awalnya cuma iseng ini berubah jadi hobby, sekalian deh buat mengasah skill fotography ku gitu kali ya. Hasilnya, not bad, good enough lah buat pemula/amatiran seperti saya. Bermodalkan kamera, kursi, dan matahari tentunya, nih beberapa hasil jepretan saya..

(rooftop-06:00 WIB)


(rooftop-06:30 WIB)


(rooftop-07:00 WIB)

Gimana? Bagus kan? *nanya sama diri sendiri*. Setidaknya saya bahagia, saya menikmati setiap hasil karya saya meskipun belum bisa dinikmati atau diapresiasi lebih oleh orang lain yang penting tetap mencoba. Setidaknya sudah memberikan kebahagiaan buat aku pribadi..

Minggu, 07 Juli 2013

keteduhan langit, kedamaian kurasakan

Aku menyukai langit sore, warnanya indah, teduh, seperti akan membawa semua kelelahan yang kudapatkan sejenak dapat kulupa karena menatapnya.

(rooftop-bogor-juni 2013)

Kalo langit sorenya lagi bagus, suka deh duduk teras atas rumah sambil "cekrek-cekrek" sama kamera ecek-ecekku buat mengabadikan keindahannya. Senyum sendiri ngeliat hasil jepretanku, bidik lagi, jepret lagi, sampai puas, sampai langit sorenya habis dan berubah jadi gelap.
Meskipun kadang mendung atau hujan suka ikutan nimbrung kalau sore-sore, tapi bakalan selalu aku tunggu keindahan dan keteduhannya :)

Selasa, 02 Juli 2013

hujan dan biarkan..

hujan dan biarkan ia membasuh semua kesedihan.
hujan dan biarkan ia menghilangkan dahaga alam.
hujan dan biarkan ia menyirami hati-hati yang usang.
hujan dan biarkan rerumputan menari-nari menikmatinya.
hujan dan biarkan matahari bersembunyi sejenak.
hujan dan biarkan pelangi muncul jika mungkin.
hujan dan biarkan para pecinta saling merindu.
hujan dan bersyukurlah bahwa Tuhan masih memberimu napas.
hujan dan ciumilah aroma tanah.
dan biarkan hujan menyembunyikan kesedihanmu jika mungkin.


Bogor, 2 Juli 2013.

Senin, 01 Juli 2013

Beach Tour - Jogjakarta

Liburan lalu (Mei 2013) saya memutuskan untuk kembali mengunjungi Jogjakarta. Merasa masih banyak tempat wisata yang belum sempat saya datangi sebelumnya semakin membuat keinginan saya menggebu-gebu.
Karena saya telah merencanakan liburan ini sejak 1 bulan sebelumnya saya berhasil mendapatkan tike kereta kelas AC Ekonomi, dengan harga Rp. 90.000,00 (kereta api Progo). Lengkap dengan tiket untuk kembali ke Jakarta dengan harga Rp. 110.000,00 (kelas AC Ekonomi), Gaya Baru Malam. Salah satu hal yang menguntungkan jika kita telah merancanakan liburan dari jauh-jauh hari adalah : dapat berburu tiket murah/promo, dengan tidak perlu khawatir membatalkan liburan hanya karena tidak mendapat tiket.
Kereta yang saya tumpangi berangkat dari stasiun Pasar Senen pukul 22:00. Perjalanan malam menjadi salah satu pilihan favorit saya karena kita dapat meng-istirahatkan tubuh kita dengan santai setelah lelah seharian. Perjalanan selama kurang lebih delapan jam tidak akan terasa. Kereta merapat ke stasiun Lempuyangan pagi, pikul 06:15. Selamat datang di Jogjakarta.

Dari stasiun saya dijemput menggunakan sepeda motor. Kami bergerak menuju penginapan. Penginapan di daerah sekitaran Jogja juga terkenal dengan harganya yang "low price" dan cukup terjangkau di kantong para traveller/backpacker lover. Penginapan yang saya datangi ini salah satunya, terletak di daerah Bantul. Dengan harga Rp. 90.000/malam harga tersebut tentu cukup murah dengan fasilitas bathroom, fan, double bed, dan breakfast.

Keesokan harinya saya bertolak ke Kec.Gunung Kidul, menuju pantai Indrayanti. Menurut cerita yang saya dapat, pantai tersebut adalah salah satu pantai yang indah dan ramai dikunjungi oleh wisatawan baik lokal maupun asing. Perjalanan menunu pantai Indrayanti dapat ditempuh dengan menggunakan sepeda motor ataupun mobil. Sarana jalan menuju lokasi sudah cukup bagus.
Memasuki area Gunung Kidul udara beranjak berubah menjadi sejuk. Disekitaran jalan terdapat banyak pohon-pohon rindang dan masih jarang kendaraan umum sehingga polusi masih sangat minim sekali. Memasuki kawasan pantai, kita akan mendapati pos retribusi "satu untuk semua", artinya, satu kali membayar kita sudah dapat menikmati keindahan Indrayanti beserta pantai-pantai lain disekitarnya. Dengan harga hanya sekitaran Rp.10.000,00 (saya lupa harga tepatnya) kita sudah dapat melewati pos tersebut. Kurang lebih tiga jam saja perjalanan menuju Indrayanti.

Karena saya sampai di lokasi saat masih pagi (kira-kira pukul 10:00), pantai masih sepi pengunjung. Di pantai berpasir tersebut kita dapat menyewa payung pantai untuk bersantai dan menghindarkan diri dari panas. Dengan harga Rp. 20.000 kita dapat menyewa payung pantai tersebut sepuasnya/sepanjang hari.

Beberapa pemandangan/view indah yng berhasil saya abadikan dengan kamera saya, akan saya bagikan disini..














Kalau Agan-agan sudah capek main-main air atau foto-foto, bisa ngadem di bawah payung pantainya sambil menikmati es kelapa muda. Dengan harga Rp. 8.000,00 sudah bisa menikmati es kelapa muda sambil melihat ombak atau menonton akan kecil bermain pasir.

Setelah puas di Indrayanti, saya bergerak, pindah, menyusuri garis pantai, dan menuju pantai Krakal dan pulau Drini yang tidak berada terlalu jauh dari Indrayanti.

Hari beranjak sore, saya menyudahi "beach tour" hari ini. Turun menyusuri jalanan berliku, kami memutuskan untuk mampir ke bukit Bintang, merapat ke kedai-kedai makanan di tepi jalan sembari beristirahat, namun karena kami sampai disana belum gelap, sehingga bukit Bintang masih belum terllihat. Hanya bisa melihat Jogjakarta dari atas.
Setelah cukup dengan istirahat, kami memutuskan untuk kembali ke Jogjakarata. Sampai bertemu lagi pantai-pantai lainnya, dan sampai bertemu kembali bukit Bintang dengan bintang-bintangnya.

So, agar liburan kalian lebih menyenangkan dan nyaman : rencakan liburan kalian dari jauh-jauh hari, pastikan kalian mendapat tiket untuk keberangkatan dan pulang, pastikan pula kalian tidak kehabisan kamar penginapan, sehingga liburan kalian tidak menjadi "gone wrong".

Salam travelling lover..

Minggu, 30 Juni 2013

mereka (petir, hujan, dan rembulan)

Senja menjelang saat aku duduk termenung menatap langit yang terlihat sendu. Tak berapa lama dia mulai menangis. Perlahan namun kian "keras". Diujung sana terlihat kilatan sang petir, si pemilik suara gemuruh sedang "marah-marah" seakan menegaskan pada hujan bahwa dia harus turun lebih deras lagi. Aku yang sedari tadi memerhatikan-pun tak dihiraukan oleh mereka. Lagian, memang ada petir atau hujan yang memerhatikanmu?

Tak berapa lama, petir menyerah, hujan berhenti, dan langit sore mulai merona kembali. Aku masih duduk disana tanpa ada yang memperdulikanku. Aku yang bertanya apakah hujan akan turun lagi? Apakah petir yang terus menyambar tersebut pertanda akan hujan lagi? Apakah rona langit sore ini akan memudar dan dikalahkan  oleh petir dan hujan?

Hari beranjak malam, hujan kembali tumpah, perlahan saja, petir menyambar. Benar. Rona cerah langit kembali memudar. Aku pasrah. Menikmati denting hujan di atap rumah, menutup telingaku karena amarah sang petir, dan menanti apakah rembulan malam ini akan terlihat indah seperti satu minggu lalu aat fullmoon? Aku menanti dan masih tidak ada yang memeprdulikanku. Mereka (hujan, petir, dan rembulan) masih berkutat dengan kesibukan masing-masing.

Saat malam benar-benar naik. Rembulan tak dapat kulihat, hanya sebagian sinarnya saja yang dapat kunikmati. Entah dimana sang rembulan, tetapi aku masih dapat melihat dengan sangat jelas petir masih saja bergemuruh di ujung sana, memanggil sang hujan yang sudah enggan untuk keluar.

Dan aku masih disana, termenung tanpa ada yang memeperdulikanku.

Minggu, 16 Juni 2013

masalahkah bagi kalian?

Seorang teman menceritakan kisah sedihnya. Kekasihnya memutuskan untuk menyudahi hubungan mereka. Alasan yang "diajukan" kekasihnya adalah karena sang pria merasa dirinya tidak sempurna, dan kekasihnya (teman saya) layak mendapatkan kekasih yang lebih baik dan sempurna darinya. Teman saya tentu tidak menyangka hal itu akan terjadi, karena baru saja merayakan ulang tahunnya, teman saya menganggap ini mungkin saja salah satu bentuk sureprise dari kekasihnya.
Sang pria kemudian mengungkapkan bahwa ternyata dia menderita penyakit serius, yang berhubungan dengan otaknya, dan dia menolak untuk melakukan kemoteraphi. Spontan saja teman saya menangis, bukan karena kekasih yang ingin meninggalkannya, namun karena mendengar sakit yang diserita kekasihnya. Teman saya menyakinkan kekasihnya untuk tetap memmpertahankan hubungan tersebut dan melewatinya bersama.

Jika kalian menjadi teman saya, apakah kalian menganggap hal tersebut masalah dalam hubungan kalian?

Rabu, 12 Juni 2013

Abu-abu milik temanku

Ada saja orang yang merahasiakan berakhirnya hubungannya dengan seseorang karena berbagai alasan. Ada yang bilang karena tidak ingin ditertawakan. Ada lagi yang tidak ingin dicap hubungannya gagal. Ada pula yang memang belum bisa berpisah dari sang mantan sehingga tetap "menjaga" hubungan baik.
Seorang teman sempat bercerita padaku bahwa hubungannya dengan kekasih hatinya telah berakhir, namun hanya Aku dan beberapa orang teman saja yang tahu. Dia menceritakan bahwa "berakhirnya" hubungan ini karena Dia-lah yang menginginkan, namun Dia-pun belum siap untuk menjauh. Menjaga hubungan baik, dengan tetap ada setiap wanitanya (si B) membutuhkannya. Tetap sedekat dulu, namun statusnya saja yang berubah.
Aku heran, hubungan semacam apa itu?. Tetapi, memang kita tidak akan bisa memaksakan seseorang untuk dekat dengan orang lain, atau menjauhkan orang yang sudah dekat. Alasan mereka masih saling menyayangi namun belum mau kembali mejalin hubungan "pacaran", sehingga mereka memilih kondisi seperti saat ini.Pada satu kondisi, si pria sedang merindukan wanita lain (si A) yang dulu juga pernah mengisi hatinya. Apakah hal tersebut diperbolehkan dalam hubungan mereka? Sang pria sempat menceritakan bahwa antara si A dan si B sangat jauh berbeda, sehingga Dia-pun kembali bimbang apakah hendak kembali memuai dengan si B, ataukan mencoba mendekati si A.
Terlalu rumit. Perasaan seseorang memang sulit untuk ditebak. Sulit didefinisikan, bahkan oleh orang yang bersangkutan. Sulit dimengerti oleh orang lain, kadang tidak masuk di akal sehat. Si pria yang ingin tetap menjaga hubungan baiknya dengan si B, namun diam-diam menyimpan perasaan rindu yang teramat dalam untuk si A. Abu-abu sekali.
Kalau ada yang bertanya apa yang bisa saya sarankan, hemm..saya menyarankan kepada si pria untuk memilih! Berpikirlah  apakah Dia benar-benar menginginkan untuk tetap berada di sisi A, ataukah memutuskan untuk kembali mendekati si B. Setelahnya, Dia harus menanggung resiko dari keputusannya tersebut.

NB : berbicara memang mudah, tp masalah perasaan tidak ada yang benar-benar tau, kecuali mereka.

Surabaya-Madura-Malang-Jogjah (Des-2012)

Long Holiday..


First Destination. Surabaya. Mengunjungi teman yang akan melangsungkan pernikahan. Menggunakan kereta kelas ekonomi (Pasar Senen-Pasar Turi) seharga Rp.43.000. Menikmati AC alami dari jendela, cemilan, dan berbagi perbekalan dengan penumpang lainnya menjadi suatu kenikmatan tersendiri.


Second Destination. Pulau Sempu-Malang. Beristirahat sejenak di Surabaya, kami melanjutkan petualangan kami menuju Pulau Sempu. Dengan menyewa mobil beserta supir, kami berangkat menuju Malang. Melewati jalanan terjal dan licin menuju penginapan terdekat dengan Pulau tersebut. Sewa penginapan adalah Rp. 100.000/malam, cukup terjangkau untuk ukuran daerah wisata.

Third Destination. Madura. Cuma karena pada ngidam Bebek Goreng Selamet, kita menyebrangi Suramadu menuju Madura. Yup..setidaknya karena Si Bebek Selamet, aku sudah berhasil menginjakkan kakiku di Madura, menambah daftar daerah yang telah kukunjungi.


Next Destination. Jogjah. Dengan alasan long weekend (alibiku agar bisa bertemu seseorang), kami menghabiskan 1 malam berikutnya menuju Jogjakarta. Dengan kereta ekonomi, seharga Rp. 37.000. Kami menginap di penginapan di daerah Jalan Bantul dengan harga Rp.90.000/malam, + ekstra bed seharga Rp.50.000. Keesokan harinya kami menuju Pasar Beringharjo, Taman Sari, Benteng Vrederberg, dan ekstra buatku yang sempat mengunjungi Tugu Jogja.
                                                                    (Istana Kesultanan)

                                                                    (Istana Kesultanan)
                                                                    (Istana Kesultanan)


Selasa, 11 Juni 2013

Tentang Aku dan Pelangiku

Aku, kisahku,dan pelangiku.


Ini tentang Aku, Kisahku, dan Pelangi-pelangi yang bermunculan dalam hidupku. Daripada sibuk dengan menggalau tidak jelas di social media, aku rasa ada baiknya menuangkan sepenggal kisah berwarna ini dalam tulisan.
Aku hanyalah seorang biasa yang bisa mencinta, pernah patah hati, pernah menjadi pengagum rahasia, pernah menangis hanya karena seorang pria, pernah tersenyum sendiri saat sedang bercermin, hemm..pernah juga "menaklukan seorang pria". Aku suka berkrliling, menghabiskan waktu hanya dengan melihat matahari terbit/terbenam, melihat anak kecil berlarian bermain dengan ombak, dan aku suka kisah romantis seperti pada film-film yang aku tonton.
Pelangi buatku adalah sebuah objek yang mewakili hidupku, kisahku, perasaanku, dan semua tentangku. Mereka berwarna. Terkadang secerah merah dan seindah hijau, namun kadang bisa juga seteduh jingga atau setenang biru.