Selasa, 26 November 2013

fiksi dan realita

aku secara pribadi lebih menyukai novel fiksi. seperti kalimat yang aku kutip dari Bernard Batubara (penulis kesukaanku yang aku kenal dari novel Cinta miliknya), bahwa :

"fiksi mengemas realitas yang menjemukan menjadi dunia yang menyenangkan”


Aku setuju dengan kalimat tersebut.


fiksi menghadirkan imajinasi yang (mungkin) belum pernah aku rasakan langsung. membayangkan seperti apa rasanya es krim meleleh di mulutmu, bagaimana gelinya kaki telanjangmu menginjak rumput setelah hujan, atau menyentuh permen kapas, sekadar menatap langit yang luas, mengendarai naga terbang, memeluk kuda sembrani.


fiksi membangun imaji yang sebelumnya benar-benar tidak terbayangkan. keahlian penulis dalam menggambarkan setiap kejadian menjadi lebih indah dan menarikku ke dalam dunia mereka.


setelah membaca halaman terakhir buku fiksi, seperti menamparku, mengejutkanku untuk kembali ke dunia nyata bernama realita. menyadarkanku bahwa tidak semua hal seindah dan semudah fiksi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar