Selasa, 24 Maret 2015

zona nyaman?

benarkah setiap orang memiliki zona nyamannya masing-masing?. jawabannya adalah "iya". disamping zona nyaman yang berbeda untuk setiap orang, tiap-tiap orang juga memiliki tingkat kebosanan yang berbeda untuk hal yang berulang-ulang.

misalnya saja, satu orang sangat nyaman menjalani hidupnya sebagai seorang peneliti yang ingin mencoba menemukan hal-hal baru. atau seorang artis yang nyaman dengan kehidupan glamor dan serba mewah. atau pedagang kaki lima yang nyaman dengan apa yang ia jalani dan merasa cukup dengan apa yang telah ia dapat.

masih banyak lagi memang contoh lainnya. memang yang akan aku bahas kali ini lebih ke soal kenyamaan bidang pekerjaan.

aku sudah dua tahun bekerja di kantorku yang saat ini. bulan-bulan awal tidak begitu bersahabat, layaknya ikan baru yang dimasukkan ke kolam/akuarium baru tentu aku butuh yang namanya penyesuaian. tapi akhirnya pada bulan ke-6 aku mulai merasa bisa terconect dengan ikan-ikan lainnya, yang jauh lebih indah, lebih besar, dan lebih adaptable tentu.

memasuki tahun kedua disini, aku mulai merasa sedikit bosan. aku meng-handle hal yang sama setiap harinya, aku bertemu dengan orang yang sama setiap harinya, dan bercengkrama hanya dengan beberapa orang yang lagi-lagi sama setiap hari. apakah ini artinya aku belum menemukan zona nyamanku bidang pekerjaan?.

aku penasaran, apakah atasanku atau rekan sepekerjaanku merasakan hal yang sama atau mereka memang sudah berada diposisi nyaman sehingga lebih menikmati pekerjaannya?.

sebenarnya apa sih nyaman itu sendiri?.

yang aku tahu, kalau nyaman akan seseorang kamu akan senang untuk tinggal dan berada disekitarnya, nah apakah begitu juga dengan pekerjaan. yang artinya aku belum nyaman dengan pekerjaanku sehingga muncul rasa bosan itu?.

ah sudahlah, memang tidak akan ada habisnya membicarakan diri sendiri (haha).

salam,
(ew).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar