kehilangan sesuatu yang berharga memang tidak mudah, meskipun itu hanya seekor kucing. Tomtom. persian jantan, yang menurut pemiliknya (Yoan) berumur dua tahun.
kemarin white house (bagaimana aku menyebut rumah temanku) berduka. Tomtom mati. setelah sakit yang hampir di deritanya selama sepuluh hari. awalnya hanya karena nafsu makan yang hilang, namun lama-kelamaan bertambah parah karena badannya semakin kurus dan tubuhnya melemah.
awal minggu Tomtom masih bersama Rhoma di white house, tetapi hari senin kuputuskan untuk bergantian merawatnya. kujemput Tomtom yang semakin lama menunjukkan sakit yang semakin parah. kubelikan ia vitamin untuk menambah nafsu makannya, kusuapi dengan kuning telur untuk menambah tenaga.
Rabu lalu, Toby (kucingku) sudah mulai berani "menggodanya" untuk bermain. Tomtom pun sudah mulai kembali menyentuh makanannya. hari ini aku berniat untuk membelikannya obat penambah nafsu makan seperti yang di sarankan temanku, bagaimanapun Tomtom harus sehat.
kamis pagi aku bangun dari tidurku, terkejut mendengar Tomtom kesusahan bernapas, seperti tersedak sesuatu. panik, kutelpon Yoan, sambil menangis dan tidak tau mau melakukan apa. kututup telponku, kuelus badannya yang kesusahan bernapas. kuputuskan menelpon Eno untuk mengantarku ke rumah sakit hewan. tapi..tidak lama dia memuntahkan makanannya, bernapas susah beberapa kali, lalu lunglai tak bernapas. mati.
selamat jalan Tom, memang aku tidak mengenalmu dekat, tapi aku tau kamu kucing berwajah bengis yang baik hati. terlihat dari caramu memperlakukan Kuti (istrinya) dengan sangat baik. semoga Kuti menghasilkan keturunan sebengis kamu, sebaik kamu Tom.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar