long time no story. cerita minggu kali ini kita awali dengan my friend (true) story. pernah nggak pas zaman sekolah dapet tugas PPKN/KWN untuk bikin makalah tentang "pengaruh (bla bla bla) terhadap kenakalan remaja"?. kalau kalian sezaman dengan gue, pasti pernah, iya udah ngaku aja biar cepet ya.
menurut pendapt gue, semua orang pernah nakal, meskipun cuma sekali dalam hidupnya. tergantung bentuknya seperti apa dan waktunya kapan.
kali ini gue kembali akan menghakimi makhluk bernama lelaki, maafkan gue ya lelaki. ceritanya ini kenakalan lelaki. kenakalannya beda-beda. bisa dilakuin sama lelaki single atau berpasangan, yang intinya objek kenakalannya adalah perempuan.
kalau lelaki single kemudian nakal, ini masih dimaklumin. ya meskipun kadang keterlaluan juga kalau nakalnya ke perempuan-perempuan single juga sih nggak masalah, tapi kalau ke pacar orang kan bahaya. nakal yang aku maksud disini adalah, punya gebetan lebih dari satu, atau ngedeketin pacar orang.
kalau yang punya gebetan lebih dari satu mungkin dia sedang open recruitment ya. seseorang pernah cerita ke gue tentang ini soalnya. dia bilang "namanya juga open recruitment, ya banyak dong. kalau satu itu namanya udah diterima". oke.
ada lagi jenis lainnya, dia memang nggak punya banyak gebetan, tapi dia iya aja seumpama banyak cewek yang ngedeketin atau ngajak jalan. iya kan nggak selamanya juga lelaki mulu kan yang ngajak jalan duluan kan gitu ya sekarang kan. nah, kalau yang ini yang nggak bisa aku negrtiin. mereka tuh peka atau nggak sebenarnya kalau tuh perempuan-perempuan pengen "deket" dan "lebih dari temen" kemudian lelakinya doyan, atau emang nggak ngerti makna terselubung dari si perempuan?. entah, masih misteri (haha).
beda lagi kalau nakalnya itu dilakukan oleh lelaki yang sudah memiliki pasangan, dalam hal ini pacar ya bukan istri. biasanya kenakalan jenis ini tergolong kelas berat. karena memerlukan beberapa keahlian khusus, misal dalam hal mengatur waktu agar jadwal tidak bentrok, main bersih dalam hal chat/sms/telpon/dll, dan lihai dalam menentukan target operasi.
yang pertama dalam mengatur waktu. biasanya tidak boleh ada kesalahan sedikitpun, tidak boleh pula lupa jam/jadwal antara yang satu dengan lainnya, karena akan berakibat fatal. kalau main bersih dalam hal chat/sms/telpon, disini si lelaki bisa jadi bertindak layaknya pengacara dengan banyak klien dengan nama-nama berbeda. hati-hati salah sebut nama, hati-hati salah telpon juga, jati-hati juga salah transfer uang ya (haha).
kalau yang lihai dalam memilih target operasi, yakali gitu kan udah tahu tuh targetnya temennya pacar kok malah dideketin, kan koplak. eh bisa jadi juga sih gitu, tergantung sikon. kalau toh temennya pacar mau, ya berarti nggak bagus juga disebut temen. kalau mau pilih target operasi, yang jauh sekalian dong boys, biar nantinya nggak pacar utama lo itu nggak nangkep basah lo yang sedang bercengkrama dengan pacar semi utama lo yang kesekian itu.
beberapa contoh kasus nih ya,
1. temenku, sebut saja Diki. ceritanya pas itu dia punya pacar, sebut saja Mita. kemudian dia juga punya pacar semi-utama namanya Dina. jago deh tuh ngatur waktu buat keduanya, ngatur bahasa sms/telpon biar aman untuk keduanya. etapi, ternyata hari itu dia kena apes. Mita dateng ke rumahnya nggak pake bilang dulu, dan ternyata Diki lagi sama Dina. Jago deh tuh ya si Diki minta maaf ke keduanya, ampe dimaafin, dan mereka berdua percaya kalo Diki nggak akan ngelakuinnya lagi. Haha..tapi diulangi lagi, dan mereka nggak tau.
2. pacarnya temenku (Dini), sebut saja Asep. kalo boleh aku bilang sih, si Asep ini long way from handsome ya, ngertilah ya maksudku kan. dan ternyata pembenaran dari beberapa teman lelaki, nggak harus cakep buat jadi kampret yang nakal, yang penting jago jadi sales buat dirinya sendiri (haha). Kebetulan yang tidak diduga-duga, Menik (target operasinya Asep) adalah temanku juga, dunia memang sempit. Menik cerita ke gue gimana Asep bertingkah nakal dengan sok perhatian ke Menik, pas doi sakit. karena aku nggak punya hak bilang ke Dini, yoweslah kita tunggu ampe Asep ketangkep basah aja ya pas lagi ngegoda Menik ato perempuan lainnya.
3. temenku, namanya Alex. nakalnya ni anak agak beda. dia nggak selingkuh, dia cuma always available kalau ada perempuan yang mintak tolong. nah, dari sana dia punya banyak temen jalan. seumpama bentrok jadwalnya, biasanya dia akan ngundur waktu ketemunya dengan terget berikutnya, yang didasarkan pada lebih urgent mana urusannya. ckckckck lelaki.
kalau mau dibilang, setiap lelaki pernah nakal. tapi, jangan telat ya. umur udah kepala 2 masak iya masih mau nakal. inget, idup nggak cuma buat nakal-nakalan doang kan boys? (hihihihi). hati-hati ya girls, ada banyak tipe lelaki nakal didunia ini.
(ew).
2. pacarnya temenku (Dini), sebut saja Asep. kalo boleh aku bilang sih, si Asep ini long way from handsome ya, ngertilah ya maksudku kan. dan ternyata pembenaran dari beberapa teman lelaki, nggak harus cakep buat jadi kampret yang nakal, yang penting jago jadi sales buat dirinya sendiri (haha). Kebetulan yang tidak diduga-duga, Menik (target operasinya Asep) adalah temanku juga, dunia memang sempit. Menik cerita ke gue gimana Asep bertingkah nakal dengan sok perhatian ke Menik, pas doi sakit. karena aku nggak punya hak bilang ke Dini, yoweslah kita tunggu ampe Asep ketangkep basah aja ya pas lagi ngegoda Menik ato perempuan lainnya.
3. temenku, namanya Alex. nakalnya ni anak agak beda. dia nggak selingkuh, dia cuma always available kalau ada perempuan yang mintak tolong. nah, dari sana dia punya banyak temen jalan. seumpama bentrok jadwalnya, biasanya dia akan ngundur waktu ketemunya dengan terget berikutnya, yang didasarkan pada lebih urgent mana urusannya. ckckckck lelaki.
kalau mau dibilang, setiap lelaki pernah nakal. tapi, jangan telat ya. umur udah kepala 2 masak iya masih mau nakal. inget, idup nggak cuma buat nakal-nakalan doang kan boys? (hihihihi). hati-hati ya girls, ada banyak tipe lelaki nakal didunia ini.
(ew).