aku tahu ini sabtu dan aku di kantor. jadi mari mengumpulkan sedikit semangat yang berceceran dengan menulis. hari ini episode ngoceh sendiri intinya, eh tapi berdasar pengalaman dan cerita temen-temen juga ding.
jadi gini, aku yang sudah memasuki masa seperempat abad ini tentu memiliki lingkaran teman-teman yang usianya pun tidak aka jauh berbeda denganku. paling muda mungkin 22, paling senior tentu tak hingga. ada beberapa pertanyaan yang kadang suka ganggu (jujur bukan cuma buat aku), berikut aku kasih contohnya.
misal :
pacarnya MANA?
calonnya MANA?
suaminya MANA?
anaknya MANA?
oke, yang tersebut diatas tidak semengerikan yang satu ini --> KAPAN nikah?. yeekaaann??
ya, aku secara pribadi sudah sangat sering bahkan ampe muak ditanya begitu. tapi, sekarang gini deh, masalahnya itu nggak segampang membalikkan telapak tangan atau beli kerupuk atau ada WA (wedding organiser) yang menyediakan jasa lengkap dengan calonnya, NGGAK. ingat itu hai yang suka nanya-nanya.
yang orang luar tidak tahu adalah bahwa bisa saja orang yang kalian tanya "kapan nikah" itu sedang berjuang untuk menikah. terus lagi, kalian akan melanjutkan argumen "menikah itu baik loh". makjaaannngg..kalo nggak baik ya emak sama bapakku nggak menikah.
terus lanjut lagi, "yang baik itu harus disegerakan loh". yailllaaaahhh..dari zaman batu juga orang udah pada tahu kalau yang baik-baik itu tidak boleh ditunda. tapi yang jadi masalahnya lagi, apa kalian tahu, kehidupan mereka tidaklah semudah kehidupan kalian. bahkan ketika kalian merencanakan menikah dulu pun sempat mengalami kesulitan kan?. bagus kalau rencana kalian memang berjalan lancar tanpa hambatan. tapi, aku dan beberapa orang yang sering kalian tanyai dan "intimidasi" itu berbeda denganmu.
misalnya saja yang paling krusial, restu orangtua yang belum mereka dapatkan, perbedaan budaya dan adata istiadat, atau masih banyak lagi masalah lain. apa? merasa belum mapan?. terus kalian akan berucap lagi "rezeki nanti juga ada kalau sudah menikah". iya gais, nenekku juga dulu bilang gitu.
tapi, apa salahnya sih punya target sendiri-sendiri. aku bahkan tidak pernah menyakiti kalian dengan targetku, aku juga tidak pernah mengusik apa yang menjadi targetmu, jadi bisa tidak kita menjalani kehidupan kita masing-masing?.
jawabannya sebenarnya aku sudah tahu. TIDAK. kita hidup di indonesia, yang notabene menganggap anak perawan diatas 23 tahun belum menikah adalah sebuah keganjilan, kutukan, dan harus dibasmi/dimusnahkan dari muka bumi. selain itu, kita hidup dalam masyarakat yang terkadang suka nyinyir dan mengurusi masalah orang lain, karena mereka mungkin tidak punya cukup masalah untuk dirurus.
beberapa hal yang kadang membuat perempuan menunda menikah (menurutku dan hasil riset singkat ke teman-teman) :
- mereka ingin sekolah/kuliah/kuliah lagi/kuliah lagi
- mereka ingin menabung untuk hal lain
- mereka mempunyai target usia pas menikah
- mereka bekerja sehingga punya kesibukan
- mereka tidak ingin tergesa-gesa
- mereka sedang berusaha "menemukan" jodohnya
kesimpulannya, berhenti bertanya kapan nikah, karena kedua orangtuaku tercinta-pun tidak ambil pusing. lalu kenapa kalian yang hanya orang "asing" ingin seolah terlihat perduli dengan hidupku?. mengertikan yang aku maksud?. oke, terimakasih.
have a great weekend semuanya.
(ew).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar